Analisa Hb (HPLC) | Seri Edukasi Ahli Teknologi Laboratorium Medik

Table of Contents

Infolabmed.com. Diagnosis laboratorium hemoglobinopathies dan thalassemia adalah perkembangannya sangat penting, terutama karena persyaratan meningkat untuk diagnosis antenatal gangguan signifikan sintesis rantai globin. Identitas varian hemoglobin umumnya disimpulkan dari mobilitasnya elektroforesis, kuantitas, dan latar belakang etnis pasien. Studi riwayat keluarga dapat menjadi cukup penting dalam menjelaskan sifat gangguan sintesis hemoglobin, tetapi identifikasi yang pasti dapat dicapai hanya dengan analisis DNA atau sekuensing asam amino.

Alkaline dan asam hemoglobin elektroforesis adalah metode yang paling banyak digunakan untuk menyelidiki varian hemoglobin dan hemoglobinopati. elektroforesis Alkaline cepat, direproduksi, dan mampu memisahkan varian hemoglobin umum, seperti hemoglobin A (HbA), HbF, HbS, dan HBC, tapi HbS, HBD, HBG, dan HbLepore yang belum terselesaikan dari satu sama lain, seperti HBC, HbA2 , HBO-Arab, dan HbE. Selain itu, ada varian lain dengan mobilitas elektroforesis identik atau mirip dengan HbS dan HBC. Akibatnya, elektroforesis asam diperlukan untuk identifikasi varian tersebut. Namun demikian, metode ini elektroforesis masih belum dapat, dalam banyak kasus, untuk memisahkan HBD dari HBG dan HbLepore dan, dalam beberapa kasus, HbE dari HBO-Arab

Analisis fraksi hemoglobin dengan cation-exchange HPLC memiliki keuntungan dalam mengukur HbF dan HbA2  bersama dengan skrining varian hemoglobin menjadikannya sebagai teknologi yang sangat baik untuk menayring varian hemoglobin dan hemoglobinopathies bersama dengan thalassemia. Sistem automatis yang simpel dengan persiapan sampel internal, resolusi yang tinggi, waktu uji yang cepat, dan kuantifikasi akurat dari fraksi hemoglobin membuat HPLC menjadi metode yang ideal untuk pemeriksaan laboratorium klinik rutin. 

Banyak literatur yang sudah diterbitkan dalam penggunaan HPLC untuk mengidentifikasi hemoglobinopathies dan thalassemia telah di evaluasi efektivitasnya dalam skrining bayi baru lahir. Dan berbagai publikasi lain yang sudah dievaluasi kinerjanya, dengan membandingkan teknologi yang lainnya.

 Analisa Hb merupakan pemeriksaan yang bersifat kuantitatif untuk mengetahui kadar HbA2 dan HbF, serta untuk mendeteksi adanya  kelainan hemoglobin (Hb variant). Pemeriksaan Analisa Hb ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mendeteksi adanya hemoglobinopati dan thalassemia.

Deskripsi:

• Menentukan anemia mikrositik, hemoglobinopati, terutama pembawa sifat thalassemia.
• Analisa kuantitatif HbA2 dan HbF (%).
• Mendeteksi hemoglobin yang abnormal (Hb Variant) secara kualitatif (adanya S window, D window, C window).

Reportable range :

•   HbA2 : 1 - 13%
•   HbF   : 1 - 40 %

Manfaat Pemeriksaan:
Keunggulan analisa Hb HPLC :

• Menggunakan alamat otomatis, perlu waktu lebih singkat, memproses banyak sampel.
• Sampel yang digunakan sangat sedikit (5 mL), kondisi ini sangat sesuai dengan pasien pediatri.
• Merupakan pemeriksaan yang bersifat kuantitatif.

Detail
Persyaratan & Jenis Sampel     :   3.0 (1.5) mL darah EDTA
Stabilitas Sampel     :    

•     2 - 8°C stabil selama 7 hari
•     Hemolisat sampel stabil 24 jam pada suhu 2 - 80C

Persiapan Pasien     :     Tanyakan apakah pasien pernah menerima transfusi darah atau tidak (catat pada patient note).
Nilai Rujukan     :     Analisa Hb HbA2: -
                               Analisa Hb HbF: -


Sumber :

• Lab Parahita. 2016. Analisa Hb. Diakses tanggal 22 Juli 2016. Link ; http://www.labparahita.com/web/pakete/analisa-hb/?lang=id
• Prodia. 2016. Analisa Hb (HPLC). Diakses tanggal 22 Juli 2016. Link ; http://www.prodia.co.id/ProdukLayanan/PemeriksaanLaboratoriumDetails/Analisa-Hb-HPLC
• Chlinical Chemistry. 2016. HPLC Retention Time as a Diagnostic Tool for Hemoglobin Variants and Hemoglobinopathies: A Study of 60000 Samples in a Clinical Diagnostic Laboratory . Diakses tanggal 22 Juli 2016. Link ; http://www.clinchem.org/content/50/10/1736.full