Bakteri di Cina Mulai Resisten Terhadap Macam - Macam Obat | Info Update Labmed
Table of Contents
Gen mcr-1 - sebuah gen yang membuat bakteri resisten terhadap colistin, sebagai antibiotik pilihan terakhir, dan itu bisa dialihkan antara bakteri - telah ditemukan dalam berbagai macam strain Escherichia coli di Cina mengikuti diperluasnya penggunaan colistin dibidang pertanian.
Seperti Cina mempersiapkan dalam memperkenalkan obat untuk pertama kalinya pada pengobatan manusia, dua studi baru dipublikasikan dalam The Lancet Infectioouse Disease memberikan bukti seberapa luas gen mcr-1 menyebar ke bakteri dalam pengaturan klinis, termasuk untuk minoritas sudah resisten terhadap antibiotik kelas carbapenem, dan menyoroti perlunya peringatan dan perhatian dalam meresepkan ketika negara memperkanalkan colistin.
Infeksi yang tahan terhadap carbapenems sudah umum dibanyak negara dan dalam kasus ini hanya sejumlah kecil antibiotik yang efektif, termasuk colistin. Pada tahun 2015, gen mcr-1 ditemukan di Cina dan kemudian di identifikasi di berbagai negara lain termasuk Denmark, Jerman, Vietnam, Spanyol, dan Amerika Serikat, menimbulkan kekhawatiran bahwa bakteri bisa mengakuisisi dikombinasikan resistens colistin dan carbapenem, membuat keduanya resisten terhadap berbagai obat.
Colistin, yang telah digunakan secara luas dalam pertanian di Cina sejak tahun 1980an, baru - baru ini dilarang untuk digunakan dalam pertanian, dan akan segera diperkenalkan dalam penggunaan klinis untuk pertama kalinya.
Penelitian pertama, dipimpin oleh Profesor Timothy Walsh di Cardiff University (UK) dan Profesor Jianzhong Shen di Cina Agricultural University, melihat prevalensi bakteri yang membawa gen resistensi mcr-1 pada infeksi manusia di dua rumah sakit di Zheijang dan provinsi Guangdong selama 8 tahun. Diantara lebih dari 17.000 isolat bakteri yang berkaitan dengan infeksi, mcr-1 terdeteksi dalam sampel dari E coli dan Klebsiella pneumoniae.
Studi ini adalah yang pertama untuk melihat faktor risiko klinis mcr-1 infeksi dan menemukan bahwa orang yang telah menggunakan antibiotik (khususnya carbapenems) sebelum rawat inap lebih cenderung membawa bakteri dengan gen resistensi mcr-1. Di antara 146 isolat mcr-1-positif E coli diidentifikasi, hanya lima yang tahan juga terhadap carbapenem.
Penelitian kedua, dipimpin oleh para peneliti di Universitas Zhejiang (Cina), menguji sampel dari infeksi aliran darah lebih dari 2.000 di 28 rumah sakit di China. Dari 1.495 sampel E coli, 20 adalah mcr-1 yang positif, salah satunya juga carbapenem tahan. Pasien dengan infeksi mcr-1-positif semua diperlakukan berhasil dengan antibiotik lainnya.
Post a Comment