Coombs Tidak Langsung (Serum) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Table of Contents
Uji Coombs tidak langsung (in Direct Coombs Test) dapat mendeteksi antibodi yang bersirkulasi dengan bebas dalam serum klien. Uji ini dilakukan dalam pencocokan silang darah untuk transfusi, guna mencegah reaksi transfusi terhadap darah yang inkompatibel yang disebabkan oleh faktor tipe darah minor. Sebagai akibat transfusi yang sebelumnya, darah resipien mungkin mengandung antibodi (-antibodi) tertentu, yang juga dapat menyebabkan reaksi transfusi.
Uji Coombs tidak langsung juga dikenal sebagau uji antiglobulin tidak langsung, suatu metode untuk pendeteksian dalam sensitisasi in vitro sel darah merah.
Tujuan
Untuk memeriksa keberadaan antibodi dalam darah resipien dan donor sebelum dilakukan transfusi darah.
Nilai Rujukkan
DEWASA : Negatif.
ANAK: Negatif.
Prosedur
- Kumpulkan 5 sampai 7 ml darah vena dalam tabung berutup merah. Jangan gunakan tabung pemisah serum. Bank darah akan menggunakan serum dari darah resipien dan memilih darah yang kompatibel untuk menjalankan transfusi yang tepat.
- Tidak ada pembatasan asupan makanan ataupun minuman.
Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
- Obat tertentu dapat menyebabkan temuan yang positif. (Lihat Masalah Klinis: Pengaruh Obat pada Coombs Langsung).
Masalah Klinis
POSITIF (+1 SAMPAI +4) : Pencocokan silang darah yang inkompatibel, antibodi spesifik (transfusi sebelumnya), antibodi anti-Rh (terdeteksi selama kehamilan), anemia hemolitik didapat. Pengaruh Obat : Sama dengan uji Coombs langsung (lihat Coombs Langsung).
IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
- Kaji riwayat transfusi sebelumnya dan laporkan setiap reaksi yang terjadi pada transfusi sebelumnya.
- Laporkan setiap transfusi jenis obat yang dikonsumsi klien, yang dapat menyebabkan temuan yang positif. Catat informasi tentang obat tersebut dalam bagan klien pada catatan perawat atau catatan perkembangan.
PENYULUHAN KLIEN
- Jelaskan pada klien bawa darah donor dan resipien diperiksa untuk menemukan keberadaan antibodi sebelum pemberian transfusi darah, hal ini untuk mencegah reaksi transfusi.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber :
Sumber :
- LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 138 - 139. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
Baca juga :
Post a Comment