HBA1C (Hemoglobin A1c), Darah - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Table of Contents
Hemoglobin terglikasi (hemoglobin A1c, HbA1c, A1C, atau Hb1c; kadang-kadang juga disebut sebagai Hb1c atau HGBA1C) adalah bentuk hemoglobin yang diukur terutama untuk mengidentifikasi konsentrasi rata - rata glukosa plasma tiga bulan. Tes ini terbatas pada rata-rata tiga bulan karena umur sel darah merah adalah empat bulan (120 hari). Namun, karena sel darah merah tidak semua menjalani lisis pada saat yang sama, HbA1C diambil sebagai ukuran terbatas 3 bulan.
HbA1c adalah ukuran dari beta-N-1-deoksi komponen fructosyl hemoglobin. Asal penamaan berasal dari jenis Hemoglobin A yang dipisahkan pada kromatografi pertukaran kation. Pada diabetes mellitus, jumlah yang lebih tinggi dari hemoglobin terglikasi, menunjukkan kontrol yang lebih rendah dari kadar glukosa darah, telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, nefropati, neuropati, dan retinopati. Sebuah uji coba pada kelompok pasien dengan diabetes tipe 1 ditemukan bahwa pemantauan oleh pengasuh HbA1c menyebabkan perubahan dalam pengobatan diabetes dan peningkatan kontrol metabolik dibandingkan dengan pemantauan hanya dari darah atau urine glukosa.
Tujuan
- Evaluasi jangka panjang, mengkontrol konsentrasi glukosa darah pada pasien diabetes
- Mendiagnosis diabetes
- Mengidentifikasi pasien pada peningkatan risiko diabetes (pradiabetes)
Metode Pemeriksaan
Ion-penukar Kromatografi Kuantitaif
Nama Pelaporan
Hemoglobin A1c, B
Nama Lain
Ion-penukar Kromatografi Kuantitaif
Nama Pelaporan
Hemoglobin A1c, B
Nama Lain
- A1a Hemoglobin
- A1b Hemoglobin
- A1c Hemoglobin
- Glycated Hemoglobin
- Glyco HGB (Glycosylated Hemoglobin)
- Glyco-Hb
- HA1C, B
- HBA1c, B
- Hemoglobin A1(a)
- Hemoglobin A1(b)
- Hemoglobin A1C, B
- HgbA1c
- Glycosylated Hemoglobin
Jenis Sampel
Darah Lengkap EDTA
Syarat Sampel
Darah Lengkap EDTA
Syarat Sampel
- Wadah/tabung : Tutup berwarna Lavender (EDTA)
- Volume sampel : 3 mL
- Instruksi koleksi : Kirim sampel segera dalam tabung asal
Nilai Rujukkan
Normal : 4,0-5,6%
Normal : 4,0-5,6%
- <18 tahun: kriteria Hemoglobin A1C untuk mendiagnosis diabetes belum ditetapkan untuk pasien yang <18 tahun.
- > Atau = 18 tahun: Peningkatan risiko untuk diabetes (pradiabetes): 5,7-6,4%
- Diabetes:> atau = 6,5%
Informasi interpretatif berdasarkan Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus, American Diabetes Association.
Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR: Anemia (pernisiosa, hemolitik, sel sabit), talasemia, kehilangan darah jangka panjang, gagal ginjal kronis.
PENINGKATAN KADAR: Diabetes melitus yang tidak terkendali, hiperglikemia, diabetes melitus yang baru terdiagnosis, ingesti alkohol, kehamilan, hemodialisis. Pengaruh Obat: Asupan kortisuon jangka panjang, ACTH.
Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR: Anemia (pernisiosa, hemolitik, sel sabit), talasemia, kehilangan darah jangka panjang, gagal ginjal kronis.
PENINGKATAN KADAR: Diabetes melitus yang tidak terkendali, hiperglikemia, diabetes melitus yang baru terdiagnosis, ingesti alkohol, kehamilan, hemodialisis. Pengaruh Obat: Asupan kortisuon jangka panjang, ACTH.
Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
- Anemia dapat menyebabkan temuan kadar yang rendah.
- Hemolisis spesimen darah dapat menyebabkan temuan uji yang tidak akurat.
- Terapi heparin dapat menyebabkan temuan palsu pada pengujian.
IMPLIKASI KEPERAWATAN DENGAN RASIONAL
- Pantau kadar glukosa darah dan/atau urin. Bandingkan temuan uji gula darah puasa setiap bulan dengan temuan uji hemoglobin terglikolisis (HbA1c).
- Periksa temuan uji gula darah puasa sebelumnya.
- Perhatikan kepatuhan klien terhadap program pengobatan diabetik.
- Periksa dosis harian insulin atau obat hipoglikemik oral.
- Kenali masalah klinis yang dapat menyebabkan temuan keliru hemoglobin terglikolisis (Lihat masalah klinis).
- Pantau tanda dan gejala hiperglikemia.
- Laporkan bila terjadi komplikasi yang dialami klien akibat diabetes melitus.
PENYULUHAN KLIEN
- Beritahu klien bahwa puasa sebelum uji dilakukan bersifat dianjurkan. Beri tahu petugas laboratorium jika Anda tidak berpuasa sebelum uji.
- Jelaskan tujuan uji yang dilakukan, yaitu untuk mengukur efektivitas terapi diabetes yang diberikan.
- Jelaskan kepada klien untuk mematuhi program pengobatan diabetes, seperti insulin, diet, dan pemantauan glukosa.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber :
- Wikipedia. 2017. Glycated hemoglobin. Diakses tanggal 28 Febrauri 2017. Link ; https://en.wikipedia.org/wiki/Glycated_hemoglobin
- Mayo Clinic. 2017. HBA1C (Hemoglobin A1c, Blood). Diakses tanggal 28 Februari 2017. Link ; http://www.mayomedicallaboratories.com/test-catalog/Clinical+and+Interpretive/82080
- LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 237 - 238. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
Baca juga :
Post a Comment