Uji Glukagon (Plasma) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Table of Contents
Glukagon diseksresi oleh sel alfa pankreas. Zat ini berfungsi sebagai hormon counter-regulatory pada insulin untuk pengaturan metabolisme glukosa. Zat ini dapat meningkatkan kadar glukosa darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa saat berespons terhadap hipoglikemia.
Kadar glukagon yang sangat tinggi (500 sampai 1000 pg/ml) dapat terjadi pada kasus glukagoma, tumor sel akfa pankreas.
Tujuan
- Untuk mendeteksi peningkatan atau defisit glukagon serum, yang membantu dalam pengaturan metabolisme glukosa.
Nilai Rujukkan
DEWASA: 50 - 200 pg/ml.
Prosedur
- Kumpulkan 5 sampai 7 ml darah vena dalam tabung bertutup lembayung. Cegah hemolisis. Dinginkan tabung dan bawa segera ke laboratorium.
- Makanan dan minuman tidak boleh dikonsumsi selama 10 sampai 12 jam sebelum uji.
- Tangguhkan konsumsi obat, seperti insulin, kortison, hormon pertumbuhan, dan epinefrin, dengan seizin pemberi layanan kesehatan sampai uji selesai dilakukan.
Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
- Aktivitas berat, stres yang berlebihan, trauma, dan hiperglikemia berat dapat mempengaruhi temuan uji.
- Berikan obat steroid dan insulin setelah pengujian dilakukan.
Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR: Uji toleransi glukosa selama 2 jam pertama, defisiensi glukagon idiopatik, berkurangnya jaringan pankreas.
PENINGKATAN KADAR: Glukagonoma, pankreatitis akut, ketoasidosis diabetik yang parah, infeksi, feokromositoma.
IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
- Bandingkan kadar glukosa serum dengan kadar insulin serum. Glukosa dan insulin dapat mempengaruhi kadar glukagon plasma.
- Catat dalam formulir laboratorium dan laporkan jika klien telah mengkonsumsi obat steroid dalam dosis besar pada 24 jam terakhir.
- Amati untuk menemukan tanda dan gejala hiperglikemia.
PENYULUHAN KLIEN
- Anjurkan klien berbaring selama 30 menit sampai 1 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Stres dan aktivitas berat dapat menyebabkan temuan positif keliru.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber :
Sumber :
- LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 211 - 212. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
Baca juga :
Post a Comment