Uji Glukosa-Postprandial (Feasting Blood Sugar) (darah) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Table of Contents
Uji gula darah 2 jam pascaprandial biasanya dilakukan untuk mengukur respons klien terhadap asupan tinggi karbohidrat 2 jam setelah makan (sarapan pagi atau sarapan siang). Uji ini dilakukan untuk pemindaian terhadap diabetes, normalnya dianjurkan jika kadar gula darah puasa normal tinggi atau sedikit meningkat. Glukosa serum > 140 mg/dl atau kadar glukosa darah lebih besar dari 120 mg/dl merupakan kadar yang abnormal bila demikian, diperlukan uji lebih lanjut.
Tujuan
Prosedur
- Pesankan hidangan makanan tinggi karbohidrat untuk sarapan atau makan siang.
- Kumpulkan 3 sampai 5 ml darah vena dalam tabung bertutup abu - abu atau merah, 2 jam setelah klien selesai sarapan pagi atau makan siang. Jika pengambilan darah bukan dilakukan oleh perawat, petugas laboratorium perlu diberitahu apakah klien sudah selesai sarapan pagi atau makan siang.
- Klien tidak boleh makan selama 2 jam sebelum uji dilakukan, yakni setelah sarapan pagi atau makan siang, tetapi klien tetap boleh minum.
Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
- Merokok dapat meningkatkan kadar glukosa serum.
- Lihat Glukosa-Gula Darah Puasa.
Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR: Lihat Glukosa-Gula Darah Puasa.
PENINGKATAN KADAR: Lihat Glukosa-Gula Darah Puasa.
IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
- Tentukan makanan sarapan pagi yang disukai dan tidak disukai klien serta beri tahu hal tersebut kebagian gizi.
PENYULUHAN KLIEN
- Jika klien tidak sedang dihospitalisasi, anjurkan klien untuk berada di laboratorium 1/2 sampai 2 jam setelah makan pagi atau makan siang.
PENINGKATAN KADAR
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber :
Sumber :
- LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 216 - 217. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
Baca juga :
Post a Comment