Uji Kelompok Enterovirus (Serum) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Table of Contents
Kelompok enterovirus mencakup beragam jenis virus yang ditemukan dalam saluran pencernaan. Contoh serotip virus tersebut, antara lain Coxsackie A dan B, Ekovirus, virus poliomielitis. Pengujian terhadap kelompok enterovirus ini biasanya menunjukkan suatu kejadian luar biasa (KLB) epidemik salah satu kelompok virus tersebut akan terjadi. Metode lain yang digunakan untuk pengujian enterovirus mencakup uji spesimen yang berasal dari orofaring, feses, dan cairan serebrospinalis (CSF).
Tujuan
- Untuk mengidentifikasi keberadaan enterovirus yang berkaitan dengan KLB epidemik penyakit, seperti Coxsackie A dan B.
Nilai Rujukkan
NORMAL: Negatif
POSITIF: Peningkatan titer empat kali lipat antara fase akut dan fase konvalensi.
Prosedur
- Tidak ada pembatasan asupan makan dan minuman.
- Kumpulkan 3 sampai 5 ml darah vena dalam tabung berutup merah. Biasanya ada dua spesimen darah yang diperlukan; spesimen pertama diambil saat fase akut dan yang kedua saat fase konvalensi (jarak waktu antara kedua fase tersebut adalah 2 sampai 3 minggu).
Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
- Tidak melakukan pengambilan sampel darah, baik selama fase akut maupun fase konvalensi.
IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
- Kaji riwayat infeksi saluran pencernaan yang pernah dialami klien. Gejala dapat bervariasi sehingga penjelasan klien mengenai gejala yang dialami, harus dicatat.
- Kaji tanda vital klien. Laporkan temuan yang abnormal.
PENTING : Terimakasih
sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil
artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan
sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih
atas kunjungannya.
Sumber :
Sumber :
- LeFever Ke, Joyce. 2002. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik ; Edisi 6. Hal : 161 - 162. Cetakan 2017. EGC ; Jakarta
Baca juga :
Post a Comment