Protozoa Darah (Plasmodium vivax) (Laporan Pengamatan Praktikum) - Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
Table of Contents
Judul
Protozoa darah
Spesies yang diamati
Plasmodium vivax
Tujuan
Mengenal morfologi Plasmodium vivax dalam berbagai stadium (stadium tropozoit muda / stadium cincin, stadium skizon muda, skizon tua, stadium gametosit dan gametosit betina).
Materi pengantar
Plasmodium sp.
Plasmodium sp, merupakan protozoa darah kelas sporozoa selain Toxoplasma gondii. Plasmodium digolongkan kedalam kelas sporozoa karena tidak memiliki alat gerak khusus seperti halnya protozoa kelas yang lain. Berdasarkan berbagai studi yang dilakukan oleh para ilmuan, telah diketahui bahwa plasmodium dapat menyebabkan penyakit malaria. Genus plasmodium memiliki empat spesies yang biasa menyerang manusia, yaitu ;
- Plasmodium vivax, Penyebab malaria tertiana.
- Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika/malaria falciparum.
- Plasmodium ovale, penyebab malaria ovale.
- Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana.
Dari ke-empat spesies plasmodium ini, yang penyebarannya luas hampir diseluruh kepulauan Indonesia adalah Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.
Plasmodium vivax
Morfologi
Plasmodium vivax memiliki tiga stadium utama, yaitu stadium tropozoit (tropozoit muda/bentuk cincin), tropozoit tua/bentuk amuboid), stadium skizon (skizon muda, skizon tua) dan stadium gametosit (gametosit jantan, gametosit betina).
Ciri Morfologi Plasmodium vivax Pada Sediaan Darah Apus Tipis dengan Pewarnaan Giemsa
Eritrosit yang terinfeksi lebih besar dan pucat dibandingkan eritrosit normal.
Tampak titik schuffner yang besarnya teratur dan menyebar rata dalam eritrosit.
1. Stadium tropozoit muda/bentuk cincin, memiliki ciri :
- Sitoplasma berbentuk cincin berwarna biru, dengan inti berwarna merah.
- Cincin muda hampir 1/3 bagian eritrosit.
2. Stadium tropozoit tua/bentuk amuboid
- Sitoplasma tidak teratur (amuboid)
- Erittrosit terinfeksi membesar
- Inti menjadi besar dan tidak teratur bentuknya
3. Stadium skizon muda
- Sitoplasma menjadi padat, inti membelah membentuk merozoid, pigmen tersebar
- Merozoid yang terbentuk < 10 (masih sedikit/belum memenuhi eritrosit)
4. Stadium skizon tua
- Inti sudah membelah menjadi banyak dan masing - masing inti membentuk sitoplasma, generasi yang baru dibentuk ini disebut merozoit.
- Merozoit sudah memenuhi eritrosit, biasanya berjumlah 12 - 18 merozoit
5. StadiumGametosit
Makrogametosit
- Bentuk lonjong dan bulat, mengisi hampir seluruh eritrosit
- Plasma biru inti kecil, padat, biasanya letaknya eksentrik, pigmen tersebar
Mikrogametosit
- Bentuk bulat, lebih kecil dari makrogametosit
- Plasma lebih pucat
- Inti besar, pucat
- Pigmen tersebar
Ciri Morfologi Plasmodium vivax pada Sediaan Darah Tetes Tebal dengan Pewarnaan Giemsa
Pada sediaan darah tetes tebal eritrosit lisis sehingga tidak akan nampak lagi adanya eritrosit, yang ada hanya parasit, tampak berbagai bentuk gambaran tidak uniform. Parasit tampak lebih tua warnanya.
Gambar 1 : Plasmodium vivax stadium cincin / tropozoit muda (ring form) |
Gambar 2 : Tropozoit tua dengan sitoplasma amuboid |
Gambar 3 : Skizon matang dengan merozoid dan pigmen menggumpal |
Gambar 4 : Mikrogametosit dengan inti tidak teratur |
Gambar 5 : Perbandingan stadium Plasmodium falciparum dan P. vivax |
Baca juga :
- Parasitologi | Sumber Terjadinya Infeksi - Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
- Protozoa Darah (Plasmodium falciparum) (Laporan Pengamatan Hasil Praktikum) - Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber :
- Supriatin, Y. (2006). Diktat dan Petunjuk Praktikum Protozoologi Medik. Hal ; 56 - 57. Bandung : Akademi Analis Kesehatan Bakti Asih.
Post a Comment