Pemeriksaan Protein Total (Serum) (Metode Biuret)
Table of Contents
Protein adalah senyawa polimerik yang terdiri dari 40 atau lebih asam-asam amino yang terikat satu sama lain oleh ikatan peptida. Salah satu fungsi protein adalah untuk pertumbuhan. Protein plasma terdiri dari albumin dan globulin.
Hiperproteinemi terjadi karena meningkatnya produksi protein atau karena kehilangan cairan dalam darah, sedangkan hipoproteinemi terjadi pada kelainan ginjal dimana protein dikeluarkan melalui urine. Pemeriksaan protein serum mengindikasikan adanya kelainan hati.
Metode : BIURET
Prinsip
Ikatan peptida dalam senyawa basa akan membentuk kompleks berwarna ungu dengan pereaksi biuret. Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan konsentrasi sampel yang diukur pada panjang gelombang 546 nm.
Tujuan
Untuk mengetahui kadar protein total dalam darah.
Alat dan Bahan
- Tabung reaksi
- Mikropipet
- Blue dan yellow tip
- Reagen protein
- Sampel serum
Prosedur
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Sampel darah dibekukan terlebih dahulu selama 15-30 menit.
- Sampel darah yang sudah beku disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit sampai diperoleh serum.
- Serum yang sudah terpisah dapat digunakan sebagai sampel pemeriksaan.
- Memipet serum kedalam tabung reaksi.
Blanko
|
Standart
|
Sampel
| |
Standart
|
20 µL
| ||
Serum
|
20 µL
| ||
Reagen Kerja
|
1000 µL
|
1000 µL
|
1000 µL
|
6. Dihomogenkan, inkubasi selama 10 menit.
7. Dibaca pada panjang gelombang 546 nm.
7. Dibaca pada panjang gelombang 546 nm.
Nilai Rujukkan : 6,6 – 8,7 mg/dL
Baca juga :
- Albumin (Serum) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
- Pemeriksaan SGOT dan SGPT | Seri Edukasi Faal Hati Untuk ATLM
- Pemeriksaan SGOT dan SGPT | Seri Edukasi Faal Hati Untuk ATLM
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Post a Comment