Pewarnaan Biru Metilen Loefler (untuk Pendeteksian Bacillus Anthracis) | Menurut W.H.O
Table of Contents
Biru Metilen (methilen Blue) Loefler dipakai untuk mewarnai Bacillus Anthracis, penyebab antraks.
Catatan : Antraks merupakan penyakit yang sangat menular. Karena itu, Anda harus memakai sarung tangan dan pakaian pelindung sewaktu menangani spesimen yang dicurigai terinfeksi antraks.
Catatan : Antraks merupakan penyakit yang sangat menular. Karena itu, Anda harus memakai sarung tangan dan pakaian pelindung sewaktu menangani spesimen yang dicurigai terinfeksi antraks.
Prosedur pewarnaan harus dikerjakan ditempat yang aman.
Alat dan Bahan
- Mikroskop
- Rak kaca objek
- Larutan kalium permanganat 4%.
- Biru Metilen Loeffler.
Metode :
- Teteskan kalium permanganat hingga menutupi keseluruhan preparat selama 10 menit.
- Bilas dengan air berish dan teteskan biru metilen Loeffler hingga menutupi keseluruhan preparat selama 1 menit.
- Bilas dengan air bersih dan taruh kaca objek, dengan posisi tegak, di dalam rak kaca objek hingga kering.
Pemeriksaan Mikroskopik
Pertama - tama, amati pulasan dengan objektif x40 untuk melihat distribusi pulasan; selanjutnya, pakai x100 (dengan minyak imersi).
Pertama - tama, amati pulasan dengan objektif x40 untuk melihat distribusi pulasan; selanjutnya, pakai x100 (dengan minyak imersi).
Bacilus anthracis terlihat sebagai basil berukuran besar, berwarna biru, dan dikeliliingi oleh kapsul berwarna ungu muda; basil - basil ini tersusun dalam bentuk rantai.
Baca juga :
- Pewarnaan BTA (Bakteri Tahan Asam) - Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
- Pewarnaan Albert (Untuk Pendeteksian Carynobacterium diphtheriae) | Menurut W.H.O
- Pewarnaan Ziehl-Neelsen (Untuk Pendeteksian Basil Tahan Asam) | Menurut W.H.O
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber :
WHO. (2003). Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan ; Edisi 2. Hal ; 198 – 199. Alih Bahasa Chairlan dan Lestari. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Post a Comment