Siapa Medical Laboratory?
Table of Contents
Infolabmed.com. Tulisan ini penuh dengan kehati - hatian kata, karena penulis merasa
wawasannya belum banyak, jika ada kesalahan dalam keterangan dan atau
penjelasan harap di luruskan untuk pengetahuan dan wawasan Kita bersama.
Admin disini hanya "memancing" wawasan pengunjung untuk membuka diri
dan membagi apa yang sudah di dapatkan.
Perubahan nomenklatur / penyebutan nama profesi Kita dari ANALIS KESEHATAN menjadi Ahli Teknologi Laboratorium Medik adalah bentuk penyesuaian profesi terhadap apa yang dikerjakan pada Laboratorium Klinik.
Patelki juga sudah menggolkan Permenkes No. 42 tentang Izini ATLM dan sebagainya, bahwa yang bekerja di Laboratorium Klinik harus ATLM jangan dari profesi lainnya, seperti Perawat, Analis Kimia, atau di daerah terpencil bisa saja dari lulusan SMA biasa, dsb.
Pada artikel kali ini, tidak akan menjelaskan, tapi mengenalkan ada beberapa penyebutan pada dunia kerja Kita, yaitu pada ruang lingkup Laboratorium Klinik yang dikenal di luar negeri, tuilisan ini hanya mengadopsi keterangan yang sudah ada, tanpa melebihkan yang ada.
MEDICAL LABORATORY TECHNICIANS (MLTs)
Medical Laboratory Technicians (MLTs) atau Teknisi Laboratorium Medik juga bekerja di Laboratorium Medik, Pekerjaan Teknisi Labmed ini bekerja dibawah bimbingan atau supervisi ATLM. Pekerjaan Teknisi Laboratorium medik juga serupa dengan ATLM, mereka bekerja dengan peralatan laboratorium, membantu menyiapkan dan menganalisis slide dan spesimen darah, jaringan dan sel - sel lainya.
Adanya Teknisi Laboratorium medik membantu untuk mendukung pekerjaan ATLM, mereka membantu dalam mengidentifikasi kelainan pada sampel seperti keganasan, bakteri, parasit,atau kelainan genetik.
Teknisi Laboratorium Medik juga dapat membantu dalam pemeriksaan darah, atau tes darah rutin lainnya. Selain itu, mereka melakukan pekerjaan yang sama dengan Teknologi Medik tetapi pada tingkat kurang kompleks.
MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGY
Teknologi Laboratorium Medik melakukan berbagai tugas seperti pemeriksaan darah pra-nikah yang sederhana, pemeriksaan darah untuk mengungkap penyakit seperti HIV/AIDS, diabetes, dan kanker.
Meskipun Teknologi Medik tidak sering berinteraksi dengan pasien, pekerjaan pemeriksaan yang diselesaikan oleh Teknologi Medik akan berimbas langsung terhadap pasien. Para dokterpun mengandalkan informasi yang diberikan oleh Teknologi Medik untuk menentukan diagnosis dan pengobatan pasien mereka.
Teknologi Medik juga dikenal sebagai Clinical Laboratory Scientists (CLS), Teknologi medik mengoperasikan peralatan eletronik yang kompleks, koputerisasi, dan presisi alat. Peralatan tersebut seperti Mikroskop, alat hitung sel, dengan harga diatas ratusan juta rupiah. Oleh karena itu, Teknologi Medik harus CERDAS dengan kemajuan teknologi serta perkembangan ilmu pengetahuan.
Teknologi Medik menganalisis spesimen darah manusia dan jaringan dibawah mikroskop untuk mencari bakteri, parasit, sel - sel kanker, atau mikroorganisme lainnya. Mereka juga melakukan Cross Match darah untuk transfusi, memeriksa kadar darah untuk bahan kimia, obat - obatan, atau faktor lainnya. Selain itu, Teknologi Medik melakukan tugas penting seperti "Mengevaluasi hasil tes, mengembangkan dan memodifiaksi prosedur, dan menetapkan dan memantau program, untuk memastikan keakuratan test".
CLINICAL LABORATORY SCIENTIST / MEDICAL LABORATORY SICIENTIST
Clinical Laboratory Scientist atau diterjemahkan sebagai Ilmuan Laboratorium Klinik atau Ilmuan Laboratorium Medik adalah bagian penting dalam helath-care dimana perannya sangat penting dalam pengobatan modern. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan informasi yang akurat kepada dokter sehingga mereka dapat :
- Mendiagnosa, memonitor dan mengobati penyakit
- Memonitor kesehatan pasien
- Tindakan preventif pada kedokteran
Diperkirakan bahwa 70% dari semua keputusan medis yang dilakukan oleh dokter berdasarkan informasi penting ini disediakan oleh Clinical Laboratory Scientists. Pekerjaan Clinical Laboratory Scientists melibatkan berbagai tanggung jawab di berbagai bidang kedokteran laboratorium. Beberapa tugas yang dilakukan meliputi :
- Identifikasi agen infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit
- Analisis darah untuk mendeteksi gangguan seperti leukemia, hemofilia dan immunodeficiency
- Mengukur adanya antibodi dalam darah untuk menunjukkan infeksi dengan agen seperti HIV
- Menjamin kualitas darah untuk transfusi
Selain melakukan pemeriksaan laboratorium, Clinical Laboratory Scientist juga melakukan hal - hal berikut ini :
- Menjamin Kualitas data uji / Melakukan Pemantapan Mutu
- Membandingkan dan memilih metode yang tepat untuk alat - alat di laboratorium
- Menyediakan informasi tentang validasi dan pentingnya hasil tes bagi dokter
- Sebagai Supervisi bagi pegawai laboratorium lainnya
Demikian yang bisa Kami bagikan informasi tentang Siapa saja mereka yang bekerja dibalik layar pemeriksaan Laboratorium Medik. Kita saat ini ada pada tahapan mana? tentunya pendidikan Laboratorium Medik harus terus ditempuh demi tuntutan perkembangan tekhnologi dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Sumber :
Health Cacreer. 2016. Medical Technologist Career Profile. (Link :http://healthcareers.about.com/od/healthcareerprofiles/p/MedTechnologist.htm)
Universitas of Wisconsin (2016). Microbiology ; What is a Clinical Laboratory Scientist?. Link : http://www.uwlax.edu/Microbiology/What-is-a-Clinical-Laboratory-Scientist-/
Sumber gambar : http://www.freepik.com/
Post a Comment