Kreatinin Kinase | Seri Edukasi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Table of Contents
Infolabmed.com. Creatine kinase (CK) - juga dikenal sebagai creatine phosphokinase (CPK) atau phospho-creatine kinase - adalah enzim yang diungkapkan oleh berbagai jaringan dan sel types. CK mengkatalisis konversi creatine dan menggunakan adenosin trifosfat (ATP) untuk menciptakan phosphocreatine (PCr) dan adenosin difosfat (ADP). Reaksi Enzim CK ini adalah reversibel sehingga ATP dapat dihasilkan dari PCr dan ADP.
Dalam jaringan dan sel yang mengkonsumsi ATP dengan cepat, terutama otot rangka, tetapi juga otak, sel-sel fotoreseptor retina, sel-sel rambut dari telinga bagian dalam, spermatozoa dan otot polos, PCr berfungsi sebagai reservoir energi untuk penyangga cepat dan regenerasi ATP di Situ, serta untuk transportasi energi intraselular oleh shuttle PCr atau sirkuit. Kinase jadi creatine adalah enzim penting dalam jaringan tersebut.
Secara klinis, creatine kinase yang diuji dalam tes darah sebagai penanda kerusakan jaringan kaya CK seperti pada infark miokard (serangan jantung), rhabdomyolysis (pemecahan otot parah), distrofi otot, myositides autoimun dan cedera ginjal akut.
Spesimen
Spesimen yang digunakan untuk uji CK dan CK-MB adalah serum atau plasma heparin dari darah vena. Pengambilan darah untuk uji CK dan CK-MB sebaiknya dilakukan sebelum dilakukan injeksi intra muscular (IM). Sampel serum atau plasma harus bebas dari hemolisis (untuk mencegah pencemaran oleh adenilat kinase) dan disimpan dalam keadaan beku apabila tidak langsung diperiksa. Serum atau plasma dapat digunakan untuk imunoassay CK-MB; antigen stabil pada suhu kamar selama beberap jam sampai beberapa hari, walaupun anlisis harus segera dilakukan untuk menghasilkan informasi yang signifikan secara klinis.
Nilai Rujukan
DEWASA
- Pria : 5 – 35 µg/ml, 30 – 180 IU/l, 55 – 170 U/l pada suhu 37oC (satuan SI)
- Wanita : 5 – 25 µg/ml, 25 – 150 IU/l, 30 – 135 U/l pada suhu 37oC (satuan SI)
ANAK
- Neonatus : 65 – 580 IU/l pada suhu 30oC,
- Anak laki-laki : 0 – 70 IU/l pada suhu 30oC,
- Anak perempuan : 0 – 50 IU/l pada suhu 30oC
Catatan : nilai rujukan tergantung metode yang digunakan, konsultasikan dengan laboratorium yang bersangkutan.
Masalah Klinis
Keadaan yang mempengaruhi peningkatan kadar kreatin kinase :
PENINGKATAN BESAR (Lebih dari 5 kali Normal) : Distrofi otot Duchenne, polimiositis, dermatomiositis, infark miokardium akut (MCI akut)
PENINGKATAN RINGAN – SEDANG (2-4 kali Normal) : Infark miokardium akut (MCI akut), cedera iskemik berat; olah raga berat, taruma, cedera serebrovaskuler (CVA), tindakan bedah; delirium tremens, miopatik alkoholik; infark paru; edema paru (beberapa pasien); hipotiroidisme; psikosis agitatif akut. Pengaruh obat : Injeksi IM, deksametason (Decadron), furosemid (lasix), aspirin (dosis tinggi), ampisilin, karbenisilin, klofibrat.
CK isoenzim :
Spesimen yang digunakan untuk uji CK dan CK-MB adalah serum atau plasma heparin dari darah vena. Pengambilan darah untuk uji CK dan CK-MB sebaiknya dilakukan sebelum dilakukan injeksi intra muscular (IM). Sampel serum atau plasma harus bebas dari hemolisis (untuk mencegah pencemaran oleh adenilat kinase) dan disimpan dalam keadaan beku apabila tidak langsung diperiksa. Serum atau plasma dapat digunakan untuk imunoassay CK-MB; antigen stabil pada suhu kamar selama beberap jam sampai beberapa hari, walaupun anlisis harus segera dilakukan untuk menghasilkan informasi yang signifikan secara klinis.
Nilai Rujukan
DEWASA
- Pria : 5 – 35 µg/ml, 30 – 180 IU/l, 55 – 170 U/l pada suhu 37oC (satuan SI)
- Wanita : 5 – 25 µg/ml, 25 – 150 IU/l, 30 – 135 U/l pada suhu 37oC (satuan SI)
ANAK
- Neonatus : 65 – 580 IU/l pada suhu 30oC,
- Anak laki-laki : 0 – 70 IU/l pada suhu 30oC,
- Anak perempuan : 0 – 50 IU/l pada suhu 30oC
Catatan : nilai rujukan tergantung metode yang digunakan, konsultasikan dengan laboratorium yang bersangkutan.
Masalah Klinis
Keadaan yang mempengaruhi peningkatan kadar kreatin kinase :
PENINGKATAN BESAR (Lebih dari 5 kali Normal) : Distrofi otot Duchenne, polimiositis, dermatomiositis, infark miokardium akut (MCI akut)
PENINGKATAN RINGAN – SEDANG (2-4 kali Normal) : Infark miokardium akut (MCI akut), cedera iskemik berat; olah raga berat, taruma, cedera serebrovaskuler (CVA), tindakan bedah; delirium tremens, miopatik alkoholik; infark paru; edema paru (beberapa pasien); hipotiroidisme; psikosis agitatif akut. Pengaruh obat : Injeksi IM, deksametason (Decadron), furosemid (lasix), aspirin (dosis tinggi), ampisilin, karbenisilin, klofibrat.
CK isoenzim :
- CK-MM : Distrofi muskular, delirium tremens, cedera/trauma remuk, status bedah dan pasca bedah, aktifitas berat, injeksi IM, hipokalemia, hemofilia, hipotiroidisme.
- CK-MB : MCI akut, angina pektoris berat, bedah jantung, iskemia jantung, miokarditis, hipokalemia, defibrilasi jantung.
- CK-BB : CVA, perdarahan subaraknoid, kanker pada otak, cedera otak akut, sindrom Reye, embolisme dan infark paru, kejang.
Faktor yang Mempengaruhi Temuan Laboratorium
- Injeksi IM dapat menyebabkan peningkatan kadar CK/CPK total.
- Hemolisis pada sampel
- Aktifitas berat dapat menyebabkan peningkatan kadar.
- Trauma dan tindakan bedah dapat meningkatkan kadar.
Sumber :
- Wikipedia. 2016. Creatine kinase. Diakses tanggal 21 Juli 2016. Link ; https://en.wikipedia.org/wiki/Creatine_kinase
- Laboratorium Kesehatan. 2016. Kreatinin Kinase. Diakses tanggal 21 Juli 2016. Link ; http://labkesehatan.blogspot.co.id/2010/10/kreatin-kinase.html
Post a Comment