Penggunaan POCT Yang Benar Agar Memberikan Informasi Kesehatan Yang Tepat

Table of Contents
 
Penggunaan POCT Yang Benar.
Infolabmed. Glukometer atau alat digital yang biasa penderita diabetes gunakan untuk memantau glukosa darah secara rutin dan mandiri, alat tersebut dinamakan POCT (point-of-care testing). 



POCT tersedia tidak hanya pemeriksaan glukosa, sekarang tersedia untuk mengukur kolesterol, asam urat bahkan hemoglobin. Dipasaran POCT dijual bebas dan dapat diaplikasikan untuk di rumah dan POCT jenis ini berbeda degan yang digunakan di pelayanan kesehatan atau Rumah Sakit oleh sebab itu masyarakat dapat menggunakannya dengan bebas. 

Masyarakat banyak salah kaprah dengan hasil pemeriksaan POCT, hasil glukosa yang tinggi langsung dikaitkan dengan diabetes, begitu juga dengan hasil kolesterol, asam urat dan pemeriksaan lainnya. Penegakan diagnosis tidak boleh menggunakan POCT tetapi harus melalui pemeriksaan laboratorium kesehatan yang terstandar

Hal tersebut terjadi karena POCT memiliki ketepatan dan ketelitian pemeriksaan yang sangat rendah yaitu sekitar 82% sedangkan hasil pemeriksaan laboratorium mencapai 96%. Ketepatan dan ketelitian pemeriksaan POCT bisa lebih rendah lagi jika tidak ada persiapan awal pemeriksaan yang benar, proses pengambilan darah yang kurang tepat dan penggunaan alat yang belum sesuai.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan awal pemeriksaan adalah daya baterai alat, pemasangan chip (beberapa alat tidak memiliki chip, sehingga bisa langsung digunakan) dan kode yang muncul pada layar harus sesuai dengan kode strip tes, dan mengevaluasi makanan yang dikonsumsi karena beberapa pemeriksaan dapat meningkat seperti glukosa dan kolesterol.



Pada proses pengambilan darah, hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan jari tidak kedinginan karena dapat menghambat keluarnya darah, pada saat penggunaan alkohol pada jari  pastikan kering terlebih dahulu baru lakukan penusukan karena dapat meningkatkan kadar glukosa, lakukan pemerasan pada jari dengan lembut dan darah pertama yang keluar harus di hapus menggunakan kapas kering karena dapat menyebabkan hasil pemeriksaan rendah.

Kesalahan yang dapat menyumbangkan pada proses penggunaan alat diantaranya adalah tidak melakukan perawatan, strip tes dan alat terkena panas dan dingin secara ekstrem, memaksakan pemeriksaan dengan strip tes yang kadaluwarsa, darah yang dimasukkan ke dalam strip tes tidak memenuhi lubang seluruhnya dan tidak melakukan kontrol kualitas pemeriksaan alat secara rutin di tempat pembelian.

Jika tahapan-tahapan tersebut dilakukan dengan benar, maka hasil pemeriksaan yang tidak normal benar-benar memperlihatkan kondisi kesehatan yang sebenarnya. Hasil pemeriksaan yang tidak normal secara berturut-turut di hari yang berbeda harus dikonsultasikan kepada dokter dan meminta pemeriksaan laboratorium. Serta jangan sungkan menanyakan penggunaan alat POCT, cara perawatan alat serta pelayanan dalam menjaga kualitas hasil pemeriksaan kepada penjual. 

Penulis : Gilang Nugraha, S.Si., M.Si
Diterbitkan : Koran Duta
Tanggal terbit : 15 Mei 2018

PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

Baca juga :
  1. Para Peneliti Menemukan 44 Variasi Gen Penyebab Depresi  
  2. Sebuah Terapi Gen dapat Memicu Detak Jantung yang Sehat  
  3. Meningkatkan Efek Vitamin D untuk Mengatasi Diabetes 
  4.  Bagaimana Sinyal Masuk ke dalam Sel Kanker dan Memacu Pertumbuhan Secara Agresif 
  5. Studi Kasus Mikrobiologi: Pria Berusia 51 Tahun dengan Pembengkakan di Jarinya 



Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.