Pemeriksaan CRP (Protein C-reaktif)
Table of Contents
Pemeriksaan CRP (Protein C-reaktif) |
Infolabmed. Protein C-reaktif (bahasa Inggris: C-reactive protein, CRP) adalah suatu protein yang dihasilkan oleh hati, terutama saat terjadi infeksi atau inflamasi di dalam tubuh. Namun, berhubung protein ini tidak bersifat spesifik, maka lokasi atau letak organ yang mengalami infeksi atau inflamasi tidak dapat diketahui. Pemeriksaan CRP juga telah dikembangkan menjadi high-sensitivity CRP sehingga dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya penyakit jantung pada masa depan. Pada pasien penderita penyakit autoimunitas, CRP juga dapat dihasilkan tubuh dalam jumlah besar, contohnya pada penderita rheumatoid arthritis, lupus, atau vasculitis.
Manfaat pemeriksaan ini untuk mendeteksi Pelvic Inflammatory Disease (PID), apendidtis akut, dan sepsis (pada pasien kritis); menentukan faktor risiko penyakit vaskular, terutama penyakit jantung koroner (PJK); dan memantau kondisi post-operasi Nilai normalnya pria < 0.55 mg/L dan wanita < 1,5 mg/dl.
Prosedur Tes CRP dapat dilakukan secara manual menggunakan metode aglutinasi atau metode lain yang lebih maju, misalnya sandwich imunometri. Tes aglutinasi dilakukan dengan menambahkan partikel latex yang dilapisi antibodi anti CRP pada serum atau plasma penderita sehingga akan terjadi aglutinasi. Untuk menentukan titer CRP, serum atau plasma penderita diencerkan dengan buffer glisin dengan pengenceran bertingkat (1/2, 1/4, 1/8, 1/16 dan seterusnya) lalu direaksikan dengan latex. Titer CRP adalah pengenceran tertinggi yang masih terjadi aglutinasi. Tes sandwich imunometri dilakukan dengan mengukur intensitas warna menggunakan Nycocard Reader. Berturut-turut sampel (serum, plasma, whole blood) dan konjugat diteteskan pada membran tes yang dilapisi antibodi mononklonal spesifik CRP. CRP dalam sampel tangkap oleh antibodi yang terikat pada konjugat gold colloidal particle. Konjugat bebas dicuci dengan larutan pencuci (washing solution). Jika terdapat CRP dalam sampel pada level patologis, maka akan terbentuk warna merah-coklat pada area tes dengan intensitas warna yang proporsional terhadap kadar. Intensitas warna diukur secara kuantitatif menggunakan NycoCard reader II.
Prinsip :
Aglutinasi pasif terbalik dimana latex dilapisi antibodi CRP dan yang dideteksi adalah antigen CRP dalam serum dengan kadar tinggi, aglutinasi terlihat dalam waktu 2 menit.
Alat
- Slide tes dasar hitam
- Yellow tip dan mikropipet
- Pipet tetes
- Batang Pengaduk
- Rotator
- Tabung reaksi dan rak
- Sentrifuge
Bahan
- Serum darah vena
- Reagen CRP Latex
- Reagen kontrol positif CRP
Cara Kerja
Kualitatif
- Masukkan 20 uL sampel dan 20 uL reagen CRP lateks
- Lebarkan menggunakan batang pengaduk sampai bundaran slide hitam penuh
- Goyangkan menggunakan rotator dan lakukan pengamatan aglutinasi didepan cahaya dalam waktu 2 menit dengan menyalakan stopwatch, jika hasil positif lakukan pemeriksaan kuantitatif. Jika negative maka tidak perlu pemeriksaan lanjut.
Interpretasi Hasil
Sumber : http://donnysagita.blogspot.com |
(+) positif : Bila terjadi aglutinasi
(-) negatif : Bila tidak terjadi aglutinasi
Sumber :
- Uswatun, Ulfa. (2017). Laporan Praktikum Immunologi (Pemeriksaan CRP) [Online]. Tersedia ; http://uswatunulfaistrikimbum.blogspot.com/2017/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html. (27 Agustus 2018)
- Wikipedia. (2018). Protein C-reaktif. [Online]. Tersedia ; https://id.wikipedia.org/wiki/Protein_C-reaktif. (27 Agustus 2018)
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.
Baca juga :
- Pemeriksaan HBs Ag Kualitatif | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
- Manajemen Laboratorium | Persiapan Pasien Yang Tepat, Pengambilan Spesimen, dan Penanganan Sampel Sangat Penting dalam Quality Care
- Pemeriksaan Anti HIV | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
- Pendahuluan : Pemeriksaan Laboratorium Pada Sifilis dan Gonorrhoe