Pemeriksaan Glycated Albumin : Metode, Nilai Normal, dan Keterbatasan
Table of Contents
Infolabmed. Glycated Albumin (GA) atau Albumin Glikat adalah albumin yang berikatan dengan glukosa. GA menggambarkan rata-rata glukosa darah 2-4 minggu sebelum pengukuran. Jumlah GA menurun jika kadar glukosa darah berkurang dan meningkat ketika kadar glukosa darah tinggi. GA merupakan suatu indeks kontrol glikemik yang tidak dipengaruhi oleh gangguan metabolisme hemoglobin dan masa hidup eritrosit seperti HbA1c. Pemeriksaan Glyicated Albumin dilakukan saat inisiasi terapi untuk menentukan regimen pengobatan dan dosis serta untuk menilai efikasi pengobatan secara keseluruhan.
Albumin glikat merupakan ikatan molekul glukosa pada residu asam amino lisin, arginin atau sistein albumin membentuk albumin glikat. Albumin merupakan komponen protein utama dalam serum (80%) dengan waktu paruh 20-25 hari, sehingga pemeriksaan albumin glikat dapat digunakan untuk penilaian kontrol status glikemik dalam jangka waktu yang lebih pendek (indeks intermediate) yaitu 20-25 hari sesuai waktu paruhnya.
Albumin glikat dapat dijadikan pilihan untuk pemantauan status glikemik yang lebih cepat, sehingga diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya komplikasi akibat DM lebih dini, dan memantau pemberian terapi lebih adekuat. Adanya keterbatasan pada pemeriksaan HbA1c tidak berpengaruh pada pengukuran albumin glikat, sedangkan keterbatasan pemeriksaan albumin glikat yaitu tidak menggambarkan kontrol glikemik secara tepat pada pasien dengan gangguan metabolisme albumin.
Metoda Pemeriksaan Glycated Albumin / Albumin Glikat
Metode :
- boronate affinity chromatography (BAC)
- enzyme linked boronate immunoassay (ELBIA)
- metoda enzimatik
Prinsip Pemeriksaan Glycated Albumin Metode Enzimatik
Asam amino endogen glikat dan peroksidase di eliminasi terlebih dahulu oleh ketoamin oksidase dan peroksidase. Selanjutnya albumin glikat dihidrolisis menjadi asam amino atau peptida oleh proteinase spesifik albumin, kemudian asam amino glikat atau peptida dioksidasi oleh ketoamin oksidase menghasilkan hidrogen peroksida yang diukur secara kuantitatif. Kadar albumin diukur dengan metoda bromcresol purple, dan kadar albumin glikat dihitung sebagai persentase AG terhadap total albumin. Koefisien variasi (CV) metoda ini 0,63% dan 0,93% untuk uji ketelitian within run dan 0,685-0,75% untuk uji ketelitian between days.
Nilai Normal Glycated Albumin
Nilai Normal : 11-16 %
Keterbatasan Pemeriksaan Glycated Albumin
Pengukuran Glycated Albumin juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga dapat menyebabkan :
Nilai GA Rendah Palsu
- Sindrom nefrotik (proteinuria > 3,5 g/hari)
- Hipertiroid
- Pengobatan Steroid
- Obesitas Severe (berat)
- Emaciation - penurunan BB akibat kehilangan lemak subkutan (malnutrisi berat)
Nilai GA Tinggi Palsu
- Hipotiroid
- Sirosis
Demikian artikel tentang Pemeriksaan Glycated Albumin : Metode, Nilai Normal, dan Keterbatasan, semoga artikel ini menambah referensi bahan bacaan rekan ATLM untuk menunjang pengetahuan seputar Laboratorium Klinik.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke infolabmed. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Kerjasama dengan infolabmed, via e mail : laboratorium.medik@gmail.com. Terimakasih atas kunjungannya.
Baca juga :
- Uji Bilirubin (Total dan Direct) (Serum) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
- Pemeriksaan Bilirubin Urin (Metode Horrison) | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
- Pemeriksaan Urobilinogen (Urine) (Metode Ehrlich) | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
- Pemeriksaan Billirubin Total (Serum) (Dimetil Sulfoksida)
- Pemeriksaan Glycated Albumin, Indeks Kontrol Glikemik Jangka Pendek