Apa Itu Gula Darah : Berapa Kadar Gula Darah Rendah dan Gula Darah Tinggi Pada Tubuh
Table of Contents
Gula Darah dalam ilmu kedokteran medis adalah istilah yang mengacu kepada kadar glukosa yang ada di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau bisa disebut juga tingkat glukosa pada serum, kadarnya diatur sangat ketat di dalam tubuh. Kadar glukosa akan dialirkan melalui pembuluh darah, dimana glukosa merupakan sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.
Apa itu Gula Darah |
Kadar gula dalam darah akan bertahan pada nilai rentang tertentu setiap harinya, yaitu : 4-8 mmol/l (70-150 mg/dl). Nilai rentang ini dapat saja meningkat setelah Anda makan, dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum seseorang untuk makan.
Penyakit yang ditimbulkan akibat tidak terkontrolnya jumlah kadar Gula dalam Darah biasa disebut dengan Diabetes Mellitus. Kadar gula darah Anda dikatakan lebih dari nilai normal dan dikatakan hiperglikemia jika melebihi angka 200 mg/dL.
Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh tidak mampu menyediakan insulin yang cukup atau tubuh benar-benar tidak mampu memproduksi insulin, yaitu hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk mengurai energi.
Nilai Normal Kadar Gula Darah
Kadar gula darah dalam tubuh dikatakan normal jika berada pada batas nilai yang ditetapkan oleh Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) dibedakan dengan dua kondisi yaitu Glukosa Puasa dan Tidak Puasa. Batas normal untuk Glukosa puasa (tidak mendapatkan asupak kalori selama 8-10 jam) adalah 100 mg/dL. Sedangkan untuk Glukosa Sewaktu batasnya adalah 140 mg/dL.
Namun, pada beberapa instansi Rumah Sakit dan Laboratorium memiliki ketetapan berbeda-beda. Nilai kadar gula dalam darah bisa di tanyakan kembali kepada petugas laboratorium atau dokter dimana Anda konsultasi kesehatan Anda.
Penyebab dan Tanda Glukosa Darah Bisa Tinggi
Penyebab Glukosa darah tinggi, atau Hiperglikemia seperti yang kami kutip dari Alodokter, adalah :
- Stres.
- Mengonsumsi obat-obatan steroid.
- Sedang menjalani operasi.
- Sedang terinfeksi penyakit tertentu.
Pada keadaan normal dimana Anda tidak menderita diabetes, bisa saja pada kondisi terntentu Anda akan terkena hiperglikemia, terutama jika Anda sedang menderita penyakit berat.
Tanda-tanda ketika Anda mengalami kadar gula darah terlalu tinggi adalah badan terasa lelah, nafsu makan berlebihan, bobot tubuh cepat menyusut, sering merasa haus, dan sering buang air kecil.
Jika kadar gula dalam darah Anda melebihi kadar 350 mg/dL, ada beberapa gejala yang akan Anda rasakan seperti perasaan mudah gelisah, tingkat kesadaran menurun, merasa sangat haus, penglihatan mulai tidak jelas, dan pusing. Selain itu, perubahan juga akan terjadi pada kondisi kulit, seperti memerah, kering, dan terasa panas.
Penyebab dan Tanda Glukosa Darah Bisa Turun
Penyebab glukosa darah turun, atau Hipoglikemik adalah ;
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Mengidap penyakit kritis tertentu, seperti hepatitis, anoreksia nervosa, atau tumor langka pada pankreas.
- Kekurangan hormon tertentu.
- Mengonsumsi obat anti-diabetes milik orang lain atau obat seperti quinine.
Glukosa dalam darah akan turun atau rendah jika kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dL. Kondisi ini juga sering terjadi pada penderita diabetes. Disebabkan karena efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati diabetes bisa menurunkan kadar gula darah secara berlebihan.
Berikut ini dampak yang akan terjadi ketika kadar gula darah Anda terlalu rendah (di bawah 40 mg/dL), antara lain:
- Bicara yang melantur.
- Sulit untuk berkonsentrasi.
- Tidak mampu berdiri atau berjalan.
- Otot berkedut.
- Kejang.
- Stroke.
- Koma.
- Meninggal.
Untuk mengetahui berapa kadar gula darah Anda, yang dapat Anda lakukan adalah dengen cek langsung kadar gula darah Anda ke sebuah Laboratorium Klinik terdekat, atau Rumah Sakit terdekat. Jangan panik ketika kadar dalam darah Anda tinggi, segera konsultasikan kepada dokter spesialis dalam untuk mendapatkan perawatan rutin dan saran untuk mencegah adanya beberapa komplikasi yang disebabkan oleh penyakit diabetes ini.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Kerjasama media pubhlikasi, kirim e mail ke : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :
- Hubungan Usus Buntu (Appendix) Dengan Protein Alpha-synuclein Penyebab Parkinson
- Jumlah Trombosit Dalam Darah Harus Normal, Ini Alasannya
- Ini Bahayanya Ketika Jumlah Sel Trombosit Terlalu Rendah
- Kadar Hemoglobin : Berapa Nilai Normal Hemoglobin?
- Jenis Dan Fungsi Leukosit Pada Tubuh
- Leukosit Tinggi : Penyebab, Gejala, Penanganan