Kelainan Hematologis Pada Anemia Defisiensi Fe
Table of Contents
Kelainan Hematologis Pada Anemia Defisiensi Fe. Anemia Defisiensi Fe adalah anemia yang sekunder terhadap kekurangan Fe yang tersedia untuk sintesa hemoglobin. Oleh karena Fe merupakan bagian dari molekul hemoglobin maka dengan berkurangnya Fe, sintesa hemoglobin berkurang dan akhirnya adalah kadar hemoglobin akan menurun. Hemoglobin merupakan unsur yang sangat vital, oleh karenanya hemoglobin baru akan mengalami penurunan apabila cadangan Fe dalam sumsum tulang dan lain-lain sudah betul-betul habis.
Jadi, keluhan dan gejala anemia Defisiensi Fe adalah keluhan dan gejala akibat penurunan kadar hemoglobin ialah adanya anemia dan berkurangnya Fe untuk struktur epitel (kulit, kuku, rambut, tractus gastrointestinal dan lain-lain).
Kelainan Hematologis
Anemia hipokrom mikrositer. Berat anemia tergantung dari berat dan lamanya perdarahan. Perubahan pada eritrosit bersifat progresif dimulai dengan pembentukan mikrosit baru kemudian hipokromik. Tidak dijumpai polikromasia dan retikulosit menurun.
Nilai-nilai absolut (MCH, MCV, dan MCHC) akan diperoleh nilai yang rendah. Sumsum tulang hiperseluler disebabkan karena hiperplasia eritropoisis. Makin berat anemianya makin berat hiperplasia eritropoitiknya.
Apabila diperhatikan maka akan terlihat normoblas yang kecil (lebih kecil dari normal) dan terjadi pergeseran ke kiri (ditemukan banyaknya normoblas basofil). Pemeriksaan yang sangat penting sebagi penunjang diagnosis anemia defisiensi Fe adalah pewarnaan preparat sumsum tulang dengan zat warna Biru Prusia. Pada pewarnaan ini maka kita tidak dapat menemukan lagi adanya sideroblas. Tujuh sampai sepuluh hari setelah pemberian Fe yang adekuat maka sumsum tulang akan menjadi lebih hiperplastis lagi dan eritropoisis berjalan normal kembali. Retikulosit mulai membanjiri darah tepi lagi.
Pemeriksaan penunjang diagnosis Fe defisiensi anemia yang lain adalah Kadar Fe Serum rendah sedangkan TIBC (Total Iron Binding Capacity) meninggi. Pemeriksaan adanya darah dalam tinja dengan reaksi Benzidin atau Guaiac juga penting apabila dicurigai sumber perdarahannya dari tractus digestivus.
Perlu diketahui bahwa reaksi Benzidin negatif pada tinja tidak berarti bahwa perdarahan bukan berasal dari tractus digestivus, oleh karena :
- Mungkin perdarahan bersifat intermiten;
- Volume darah yang keluar sedikit dengan kadar hemoglobin yang rendah;
- Adanya darah yang sedikit dalam usus akan selalu dicerna.
Diagnosis Pasti Anemia Defisiensi Fe
- Apabila ditemukan riwayat perdarahan kronis atau apabila kita dapat membuktikan suatu sumber perdarahan.
- Secara laboratorik ditemukan adanya anemi yang hipokrom mikrositer.
- Kadar Fe serum rendah dengan TIBC yang meninggi.
- Tidak terdapatnya Fe dalam sumsum tulang (sideroblas)
- Adanya respons yang baik terhadap pemberian Fe pada bayi anemia defisiensi Fe hanya terjadi pada bayi baru lahir prematur atau apabila bayi dilahirkan oleh ibu yang menderita defisiensi Fe.
Sumber :
- Supandiman, I. (1994). Hematologi Klinik. Hal. 8-13. Penerbit Alumni ; Bandung.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :