Pemeriksaan Waktu Perdarahan Pada Tes Hemostasis
Table of Contents
Hemostasis merupakan keadaan seimbang antara faktor pembekuan darah dan faktor fibrinolitik hingga darah tetap mengalir. Gangguan faktor pembekuan dapat terjadi perdarahan dan gangguan faktor fibrinolitik dapat terjadi trombosis. Tiga determinan hemostasis utama yaitu trombosit, kardiovaskuler dan koagulasi, disamping fosfolipid dan CaCl2. Tes hemostasis sangat diperlukan untuk menghindari perdarahan yang berlebihan misalnya tindakan bedah dan mencegah trombsis pada penyakit kardiovaskuler atau cerebrovaskuler.
Pemeriksaan Waktu Perdarahan Pada Tes Hemostasis |
Pemeriksaan Waktu Perdarahan Pada Tes Hemostasis ini digunakan untuk mengukur lama perdarahan setelah membuat tusukan atau insisi kecil pada permukaan kulit cuping telinga atau bagian volar lengan bawah. Metode yang dapat digunakan yaitu : Duke, Ivy atau modifikasi Ivy-Template.
Persiapan pasien :
- Jelaskan bahwa tes waktu perdarahan digunakan untuk mengukur waktu berhentinya perdarahan atau terjadinya koagulasi.
- Jelaskan bahwa tidak ada larangan makan dan minum sebelum tes.
- Jelaskan hal yang diperlukan seperti dipasangi alat pengukur tekanan darah, diinsisi kecil dua garis dan akan ada perdarahan sekitar 10-20 menit.
- Ditanyakan apakah pasien mengkonsumsi obat sebelum tes yang dapat memperpanjang perdarahan seperti: thiazid, sulfonamid, antineoplastik, antikoagulan atau antiinflamasi, aspirin.
Alat dan Bahan :
- Lanset
- Antiseptik
- Kertas saring
- Plester
- Stopwatch
- Tensimeter
Metode Duke
- Disinefeksi cuping telinga dengan antiseptik sebagai tempat tusukan.
- Tusuk sedalam 2-4 mm dengan lanset dan jalankan stopwatch.
- Lap dengan kertas saring tiap 30 detik sampai perdarahan berhenti, tanpa menyentuh permukaan kulit.
- Catat waktunya antara waktu tusukan sampai perdarahan berhenti.
- Waktu perdarahan ialah rata-rata waktu pada 3 tusukan tersebut.
Metode Ivy-Template
Mirip cara Ivy tetapi tusukan diganti dengan insisi pada bagian volar lengan bawah yang bebas vena berupa dua garis insisi dengan dalam 1 mm dan panjang 4 mm. Waktu perdarahan ialah rata-rata waktu perdarahan pada dua garis tersebut. Bekas insisi didisinfeksi dan di tutup dengan plaster.
Nilai Rujukkan :
Metode Ivy : 3-7 menit.
Ivy template : 2,5 -9,5 menit.
Waktu perdarahan memanjang biasanya pada :
- Penyakit von Willebrand, post terapi aspirin (adhesi).
- Trombositopenia, misalnya leukemia akut, penyakit Hodkis, DIC.
- Penyakit mieloproliferatif, mielodisplastik.
- Gangguan vaskuler.
- Post terapi antiinflamasi seperti aspirin, indomestasin, phenilbuthazone.
Perhatikan :
Bila perdarahan lebih 15 menit, tes dihentikan. Catat hasilnya sama dengan lebih 15 menit, diperlukan tes jumlah trombosit.
Pada pasien dengan tendensi perdarahan, misalnya hemofilia pasanglah plester dan awasi selama 24-48 jam.
Cara Ivy dan modifikasinya lebih dipilih karena distandarisasi pada tekanan darah 40 mmHg.
Sumber :
- Hardjoeno, dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. Lephas : Makassar.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :
- Kelainan Hematologis Pada Anemia Defisiensi Fe
- Kelainan Hematologis Pada Anemia Pernisiosa
- Antikoagulan Pada Pemeriksaan Laboratorium Klinik
- Anemia Defisiensi Fe Pada Kehamilan
- Pemeriksaan Manual Hematokrit Metode Makrohematokrit dan Metode Mikrohematokrit
- Pemeriksaan Jumlah Trombosit Pada Tes Hemostasis