Tes Saring Hemostasis : Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time)
Table of Contents
Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) adalah tes saring terhadap jalur intrinsik dan bersama yang digunakan untuk mendeteksi defisiensi terhadap semua faktor dari jalur intrinsik dan bersama. APTT juga secara umum digunakan untuk memonitor terapi heparin.
Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) |
Prinsip kerja Tes APTT
Tes APTT adalah tes yang dilakukan dengan menambah reagen APTT yang mengandung aktivator plasma dan fosfolipid pada sampel tes Fosfolipid berfungsi sebagai pengganti platelet. Campuran diinkubasi selama 3-5 menit untuk aktivasi optimum, kemudian direkalsifikasi dengan kalsium klorida dan beberapa saat akan terbentuk bekuan.
Persiapan Pasien : tidak dilakukan persiapan khusus.
Persiapan Sampel :
- Sampel darah dapat diperoleh melalui vena punksi.
- Antikoagulan yang dipakai adalah sodium sitrat 3,2% atau 3,8% dengan perbandingan 9:1 (9 bagian darah:1 bagian Na Sitrat).
- Sampel darah disentrifus selama 10-15menit dengan kecepatan 2000g.
- Penampung tidak boleh terbuat dari bahan yang dapat menginduksi aktivasi kontak seperti gelas. Sebaiknya dipakai penampung gelas berlapis silikon atau plastik.
Alat :
Cara Manual
- Tabung reaksi
- Inkubator
- Rak tabung
- Batang pengaduk
- Stop watch
Cara Semiautomatik
- Pipet
- Tabung tes
- Cuvet
- String bars
- Stop watch
- Alat Humaclot
Bahan :
- Plasma (whole blood dengan antikoagulan natrium sitrat)
- Reagen APTT yang mengandung ekstrak kloroform dari otak kelinci dan asam elagik, kalsium clorida (CaCl2) 0,02 ml/L.
Cara Kerja Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time)
Cara Manual :
Ada dua cara yaitu 1) dan 2) :
Cara 1) :
- Reagen APTT 100 µl + 100µl plasma dimasukkan dalam tabung 1.
- 200 ml CaCl2 dimasukkan dalam tabung 2.
- Tabung 1 + 2 diinkubasi selama 5 menit pada inkubator yang bersuhu 370C.
- Ambil 100 µl CaCl2 (tabung 2), masukkan dalam tabung 1, jalankan stopwatch, aduk, amati hingga terjadi bekuan.
- Tes ini diulang pada plasma kontrol.
Cara 2) :
- Lakukan tahap 1-4 (Cara 1).
- Biarkan tabung 1 selama 20 detik setelah pencampuran. Pindahkan tabung dari inkubator, miringkan (metode pendulum) atau putar posisi setengah (metode rotasi) tabung tes setiap 1-2 detik. Hentikan stopwatch ketika cairan sudah tampak dalam bentuk fibrin.
Cara Semiautomatik :
- Siapkan sampel dan kontrol, sebelumnya hangatkan hemostat CaCl2 0,02 ml/l pada suhu ruang.
- Masukkan plasma (0,1ml) ke dalam tabung tes yang sudah terisi stiring bars, inkubasi selama 1-2 menit pada suhu ruang.
- Tambahkan reagen APTT-EL (0,2 ml), inkubasi 3 menit.
- Tambahkan CaCl2 (0,1 ml) pada saat itu juga jalankan stop watch.
- Catat waktu yang dibutuhkan untuk membentuk bekuan (print out).
Nilai Rujukkan Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time)
- Cara manual : 30-45 detik
- Cara Semiautomatik : 26,1-36,3 detik
Interpretasi Hasil Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time)
Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) akan memanjang pada :
- Jika terjadi defisiensi satu atau lebih dari faktor-faktor koagulasi intrinsik dan jalur bersama (F.XII, XI, IX, VIII, X, V, Protrombin dan Fibrinogen)
- DIC (Disseminated Intravascular Coagulation).
- Lupus Antikoagulan
- Penyakit hati.
- Hemofilia.
Sumber :
- Hardjoeno, dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. Lephas : Makassar.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :
- Pemeriksaan Waktu Perdarahan Pada Tes Hemostasis
- Pemeriksaan Agregasi Trombosit Pada Tes Hemostasis
- Pemeriksaan Fragilitas Kapiler Pada Tes Hemostasis
- Pemeriksaan Waktu Bekuan Pada Tes Hemostasis
- Pemeriksaan Waktu Bekuan Teraktivasi (ACT) Pada Pemeriksaan Hemostasis
- Tes Saring dan Tes Khusus Pada Pemeriksaan Hemostasis