Erythrocyte Sedimentation Rate (Laju Sedimentasi) [LED, Laju Endap Darah]
Table of Contents
Tingkat sedimentasi adalah tes darah umum yang digunakan untuk mendeteksi dan memantau peradangan dalam tubuh. Laju sedimentasi juga disebut erythrocyte sedimentation rate (di Indonesia biasa disebut "Laju Endap Darah" atau disingkat, LED) karena ini merupakan ukuran sel darah merah (eritrosit) yang mengendap dalam sebuah tabung selama periode waktu tertentu. Laju sedimentasi sering disingkat "sed rate" atau ESR. Meskipun tes ini mengukur keadaan umum peradangan, pemeriksaan ini tidak spesifik apa yang menyebabkan peradangan. Pemeriksaan ESR ini meningkat pada penyakit peradangan, termasuk radang sendi serta pada penyakit autoimun seperti lupus. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat meningkat karena kondisi lain seperti kanker tertentu dan penyakit Grave.
Erythrocyte Sedimentation Rate Laju Sedimentasi |
Mengapa laju sedimentasi dilakukan?
Tingkat sedimentasi darah diuji untuk mendeteksi peradangan dalam tubuh. Dapat juga digunakan untuk mengikuti perkembangan suatu penyakit.
Dokter Spesialis apa yang meminta pemeriksaan laju sedimentasi?
Semua dokter spesialis dapat melakukan permintaan untuk tes darah sederhana ini sambil mengevaluasi gejala untuk menentukan apakah ada peradangan dalam tubuh.
Bagaimana laju sedimentasi dilakukan?
Laju sedimentasi dilakukan dengan mengukur laju sel darah merah (RBC, red blood cell) menetap di tabung khusus untuk melakukan pengujian laju sedimentasi. Sel darah merah menjadi sedimen di bagian bawah tabung uji jika di diamkan dalam beberapa waktu, sel darah merah akan terlihat terpisah dengan plasma darah terlihat di atas. Tingkat sedimentasi klasik adalah seberapa jauh bagian atas lapisan RBC telah mengendap (dalam milimeter) dalam satu jam. Tingkat sedimentasi akan lebih tinggi dengan adanya peningkatan peradangan.
Berapa kisaran normal untuk laju sedimentasi?
Tingkat sedimentasi normal (metode Westergren) untuk laki-laki adalah 0-15 milimeter per jam, perempuan 0-20 milimeter per jam. Tingkat sedimentasi biasanya sedikit lebih tinggi pada lansia. (Sumber : Cedarmed)
Dapatkan buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik". Disusun oleh Gilang Nugraha, S.Si., M.Si, dkk. Pembelian Buku / Order via WA https://wa.me/6285862486502. Info selengkapnya tentang buku bisa dilihat disini : JUAL BUKU "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik" torium Medik"
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :
- Pemeriksaan Waktu Bekuan Teraktivasi (ACT) Pada Pemeriksaan Hemostasis
- Tes Saring dan Tes Khusus Pada Pemeriksaan Hemostasis
- Tes Saring Hemostasis : Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time)
- Tes Saring Hemostasis : Tes PT (Protrombin Time)
- Tes Saring Hemostasis : Tes Fibrinogen
- Tes Saring Hemostasis : Tes Thrombin Time (Tes TT)