Cara Membuat Sediaan Apus Darah Tepi dan Ciri-Ciri Sediaan Yang Baik
Table of Contents
Cara Membuat Sediaan Apus Darah Tepi dan Ciri-Ciri Sediaan Yang Baik. Pemeriksaan Apus Darah Tepi atau Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) adalah teknik pemeriksaan mikroskopis pada darah untuk melihat bentuk-bentuk kelainan pada sel darah dan morfologinya. Pemeriksaan Sediaan Apus Darah Tepi ini biasanya dilaksanakan oleh Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) atau Analis Kesehatan yang kemudian dibaca oleh dokter spesialis patologi klinik (Sp.PK) atau yang biasa disebut sebagai dokter PATKLIN. Pemeriksaan sediaan apus darah tepi biasanya digunakan untuk membantu pemeriksaan kelainan pada darah dan juga untuk melihat adanya infeksi yang disebabkan oleh parasit, seperti malaria.
Cara Membuat Sediaan Apus Darah Tepi dan Ciri-Ciri Sediaan Yang Baik |
Untuk mendapatkan hasil SADT yang baik, diperlukan teknik pembuatan sediaan yang baik dan terampil. Objek glass yang digunakan harus kering, tidak berdebu dan bebas dari lemak. Jika berlemak atau berdebu, ketika membuat pulasan atau sediaan akan terbentuk lubang pada sediaan yang kita buat. Sedangkan, kaca penggesernya dapat menggunakan objek glass lainnya dengan bagian sisi pendeknya rata.
Cara Membuat Sediaan Apus Darah Tepi (SADT)
- Sentuhlah tanpa menyentuh kulit setetes darah kecil (garis tengah tidak melebihi 2 mm) dengan kaca itu, kira-kira 2 cm dari ujungnya, dan letakkanlah kaca itu di atas meja dengan tetes darah di sebelah kanan.
- Dengan tangan kanan diletakkan kaca objek lain di sebelah kiri tetes darah tadi dan digerakkan ke kanan hingga mengenai tetes darah.
- Tetes darah akan menyebar pada sisi kaca penggeser itu. Tunggulah sampai darah itu mencapai titik kira-kira 1/2 cm dari sudut kaca penggeser.
- Segeralah geserkan kaca itu ke kiri sambil memegangnya miring dengan sudut antara 30-45 derajat. Janganlah menekan kaca penggeser itu kebawah.
- Biarkan sediaan itu kering di udara.
- Tuliskan nama pasien dan tanggal pada bagian sediaan yang tebal.
Ciri-Ciri Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) Yang Baik
- Sediaan tidak melebar sampai pinggir kaca objek, panjangnya 1/2 sampai 2/3 panjang kaca.
- Pada sediaan harus ada bagian yang cukup tipis untuk diperiksa; pada bagian itu eritrosit-eritrosit terletak berdekatan tanpa bertumpukan dan tidak menyusun gumpalan atau rouleaux.
- Pinggir sediaan itu rata dan sediaan tidak boleh berlobang-lobang atau bergaris-garis.
- Penyebaran leukosit tidak boleh buruk, leukosit-leukosit itu tidak boleh berhimpun pada pinggir-pinggir atau ujung-ujung sediaan.
Sediaan hendaknya cepat mengering pada kaca; sediaan yang lambat mengering umpanya oleh hawa lembab sering mengalami perubahan morfologi eritrosit. Supaya lekas kering, kaca objek boleh di kibas-kibaskan di udara; baik juga ditiup angin dari kipas elektrik.
Darah kapiler seger yang sebaiknya dipakai untuk membuat sediaan apus. Darah vena yang telah di beri zat antikoagulan seperti heparin atau EDTA dapat digunakan juga. Janganlah memakai darah oxalat untuk membuat sediaan apus; morfologi leukosit akan sangat berubah.
Sudut miringnya kaca penggeser dengan kaca sediaan dan kecepatan menggerakan kaca penggeser berpengaruh terhadap tebalnya sediaan yang dibuat; makin kecil sudut makin tipis sediaan dan makin lambat menggeser makin tipis juga.
Penyebaran leukosit pada sediaan apus yang dibuat secara ini tidak merata, leukosit kecil-kecil selalu lebih banyak terdapat di tengah-tengah, sedangkan yang besar-besar lebih banyak di pinggir-pinggir. Semakin buruk sediaan semakin kurang baik penyebarannya itu.
Sumber :
- Gandasoebrata, R. 2004. Penuntun Laboratorium Klinik, hal 22-23. Dian Rakyat : Jakarta
Dapatkan buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik". Disusun oleh Gilang Nugraha, S.Si., M.Si, dkk. Pembelian Buku / Order via WA https://wa.me/6285862486502. Info selengkapnya tentang buku bisa dilihat disini : JUAL BUKU "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik" torium Medik"
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :
- Tes Saring Hemostasis : Tes Thrombin Time (Tes TT)
- Erythrocyte Sedimentation Rate (Laju Sedimentasi) [LED, Laju Endap Darah]
- Crossmatch Pada Transfusi Darah ; Metode Gel Test, Prinsip, Cara Kerja Dan Interpretasi Hasil
- Batas Waktu Pemeriksaan Darah EDTA
- Perhatikan Faktor-Faktor Kesalahan Pada Pemeriksaan Hemoglobin Metode Sahli