Infeksi Tuberkulosis Sekunder
Table of Contents
Infeksi Tuberkulosis Sekunder. Infeksi Tuberkulosis Sekunder atau Post-Primary TB merupakan pola penyakit yang terjadi pada host yang telah tersensitifisasi sebelumnya setelah periode laten selama beberapa bulan atau tahun setelah infeksi primer. Hal ini dapat terjadi karena reaktivasi hasil laten ataupun terinfeksi.
Reaktivasi terjadi ketika basil dorman, yang tetap berada di jaringan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah infeksi primer mulai bermultiplikasi. Respon pencetus seperti melemahnya sistem imun disebabkan infeksi HIV. Reinfeksi terjadi ketika seseorang sebelumnya mengalami infeksi primer terpapar kembali dengan kontak yang infeksius. Sejumlah kecil kasus yang terjadi merupakan progresi infeksi primer.
Setelah infeksi primer, progresi penyakit intrahoracic yang cepat lebih sering terjadi pada anak dibandingkan dewasa. Pemeriksaan chest X-Ray dapat menunjukkan intrahoracic lymphadenopathy dan infiltrat paru, namun juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Karakteristik post-primary TB paru umumnya menyerang paru, namun juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Karakteristik post-primary TB paru termasuk keterlibatan lobus atas dengan cavitation dan kerusakan paru ekstensif. BTA Sputum umumnya positif dan umumnya tidak terdapat limfadenopati intratorax.
Tuberkulosis paru merupakan bentuk TB yang paling umum terjadi dan infeksius, sebanyak 80% dari semua kasus TB. Tuberkulosis laring, meskipun tidak sering terjadi, namun sangat infeksius. Tuberkulosis ekstraparu disebabkan penyebaran mikobakteria ke organ lain, paling sering terjadi di pleura, kelenjar getah bening, tulang belakang, sendi, saluran urogenital, sistem saraf atau abdomen.
Sumber :
- National Tuberculosis Management Guidelines 2014. Department: Health Republic of south Africa 2014.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :