Dasar Teknik Laboratorium Klinik Edisi Ke-6 Barbara Dan Anna | Organisasi di Laboratorium Rumah Sakit
Table of Contents
Dasar Teknik Laboratorium Klinik Edisi Ke-6 Barbara Dan Anna | Organisasi di Laboratorium Rumah Sakit. Skema organisasi dari sebagian besar laboratorium rumah sakit ini akan mengikuti garis besar secara umum (Gambar 1-4) yang tentunya dapat sedikit berbeda tergantung pada ukuran suatu laboratorium. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa laboratorium telah mengubah jabatan dan personel untuk mencerminkan terminologi yang digunakan dalam aturan CLIA '88. Tabel 1-4 mencantumkan titel personel seperti yang dinyatakan dalam CLIA '88 dan memberikan titel yang setara yang umum digunakan. Kualifikasi personel untuk setiap kategori ditentukan dalam Clinical Laboratory Improvement Amendments of 1988, Final Rule (Federal Register, Vol. 7, No. 40, February 28, 1992).
Personil Laboratorium Klinik
Direktur Laboratorium
Direktur di laboratorium rumah sakit ini biasanya adalah ahli patologi, seorang dokter spesialis dalam jenis dan penyebab penyakitnya. Patologist di sebuah rumah sakit juga biasanya mengawasi dua cabang patologi, yaitu patologi anatomi dan patologi klinis. Departemen patologi anatomi biasanya melakukan pemeriksaan sitologi, histologi, dan otopsi. Sedangkan departemen laboratorium klinis dapat disebut juga patologi klinis atau layanan laboratorium klinis.
Di bawah CLIA '88, orang selain patolog dapat memenuhi syarat untuk menjadi direktur laboratorium klinis. Jenis sertifikat CMS yang dimiliki oleh laboratorium menentukan kualifikasi untuk seorang direktur. Secara umum, direktur laboratorium harus tersertifikasi oleh negara di mana laboratorium tersebut beroperasi; memiliki gelar doktor kedokteran, dokter osteopati, atau doktoral yang memiliki kemampuan di bidang klinis terkait; memiliki sertifikasi dari badan yang sesuai; dan memiliki pengalaman laboratorium pengawasan dan klinis. Direktur laboratorium memiliki tanggung jawab utama untuk semua operasional yang ada di laboratorium.
Rumah sakit kecil mungkin tidak memiliki staf ahli patologi full time atau yang selalu ada di tempat. Bergantung pada kualifikasi direktur laboratorium, laboratorium di rumah sakit ini dapat diminta untuk melakukan kontrak dengan individu yang telah di sertifikasi untuk melayani sebagai konsultan klinis dan konsultan teknis. Konsultan ini membantu direktur laboratorium dalam hal kesesuaian dan interpretasi pengujian atau dalam hal teknis yang berkaitan dengan metode pengujian.
Supervisor Teknis dan Manajer Laboratorium
Gambar 1-4. Bagan organisasi laboratorium rumah sakit biasa |
Supervisi teknis ini langsung di bawah otoritas direktur laboratorium adalah supervisi teknis atau manajer laboratorium (Gambar 1-4). Manajer laboratorium adalah seseorang yang dididik dalam ilmu laboratorium klinis dengan pelatihan atau pengalaman bisnis atau manajemen tambahan.
Supervisi teknis (manajer laboratorium) bertanggung jawab atas operasi laboratorium sehari-hari. Selain itu supervisor teknis juga bertanggung jawab untuk menetapkan standar personel, menetapkan prosedur pelatihan dan evaluasi, membuat program penilaian kualitas yang tepat, mengamati dan mendokumentasikan kinerja dan kompetensi karyawan, dan memastikan bahwa semua mandat peraturan dipatuhi. Supervisor teknis juga bertanggung jawab untuk menyediakan manual prosedur terbaru yang berisi instruksi terperinci untuk setiap prosedur yang dilakukan di laboratorium bagi semua personel. Ini disebut manual standard operating procedure (SOP). Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) mengembangkan standar praktik terbaik saat ini untuk prosedur laboratorium klinis. Manual prosedur laboratorium harus mengikuti standar CLSI, dan manual harus ditinjau dan diperbarui pada interval yang ditentukan. (CLSI sebelumnya dikenal sebagai National Committee for Clinical Laboratory Standards, atau NCCLS, sampai namanya berubah pada tahun 2005.)
Supervisor Umum dan Kepala Departemen
Setiap departemen memiliki supervisi umum atau kepala departemen yang bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan yang dilakukan di departemen, melatih karyawan, dan mengevaluasi kinerja karyawan. Supervisi umum melapor kepada supervisi teknis.
Personel Pengujian
Gambar 1-5. Titel personil laboratorium klinis sebagaimana tercantum dalam Final Rule CLIA CL88 dan gelar setara yang umum digunakan |
Personel penguji mampu melakukan analisis laboratorium (Gambar 1-5). Personel penguji diantaranya seperti teknologi medis, scientis laboratorium medis, scientis laboratorium klinis, teknisi laboratorium medis, dan teknisi laboratorium klinis. Personil non-laboratorium seperti asisten medis dan staf keperawatan sering melakukan pemeriksaan laboratoruim di tempat dokter praktek dan atau pengujian di tempat perawatan di pelayanan kesehatan lain di luar laboratorium. Kualifikasi personel laboratorium klinis dibahas dalam Bab 1-2, The Clinical Laboratory Professional.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Kerjasama media pubhlikasi, kirim e mail ke : laboratorium.medik@gmail.com
Baca juga :
- Pengertian, Jenis Dan Klasifikasi Laboratorium Medik
- Kebijakan Pada Laboratorium Medik
- Perencanaan Manajemen Mutu Laboratorium
- Dasar Teknik Laboratorium Klinik Edisi Ke-6 Barbara Dan Anna | Pendahuluan Laboratorium Klinik
- Dasar Teknik Laboratorium Klinik Edisi Ke-6 Barbara Dan Anna | Beberapa Tipe Laboratorium Klinik