Paramedis Lain Yang Berada Di Laboratorium Medik
Table of Contents
Paramedis Lain Yang Berada Di Laboratorium Medik. Seiring dengan munculnya pengujian point-of-care testing (POCT) sebagai bagian penting dari sistem pemberian layanan kesehatan, sejumlah besar tes rutin CLIA telah dikembangkan. Tes rutin adalah berbagai tes yang ditentukan cukup sederhana sehingga hanya ada sedikit risiko untuk kesalahan yang signifikan. Tes rutin yang demikian telah menghasilkan perluasan personel yang diberikan kewenangan untuk dapat melakukan analisis laboratorium tertentu.
Di mana pada umumnya sebagian besar teknologi medis yang baru lulus dapat juga melakukan tes ini, tes rutin ini sekarang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan lainnya seperti paramedis, asisten medis, perawat yang sudah teregistrasi, dan perawat praktis berlisensi. Orang-orang ini dapat menyediakan perawatan kesehatan dalam berbagai variasi karena pengaturan dari beberapa pasien di rumah ke kantor dokter dan ruang gawat darurat rumah sakit.
Tenaga kesehatan sekutu, selain staf perawat, yang mungkin melakukan tes laboratorium tertentu meliputi:
● Phlebotomist/Phlebotomy Technician (PBT) = Flebotomist/Teknisi Flebotomi
● Certified Medical Assistant (CMA) = Asisten Medis Tersertifikasi
● Certified Nursing Assistant (CNA) = Asisten Perawat Tersertifikasi
● Physician Office Laboratory Technician (POLT) = Teknisi Laboratorium Dokter Praktik
● Clinical Laboratory Assistant (CLA) = Asisten Laboratorium Klinik
● Diagnostic Molecular Scientist = Diagnostik Scientis Molekuler
● Point-of-care Technician - Teknisi POC
Persyaratan pendidikan, program studi, dan tanggung jawab pekerjaan berbeda-beda untuk masing-masing personel ini. Program-program untuk flebotomists dan asisten medis dijelaskan secara singkat dalam pelajaran ini. Informasi tentang program untuk kategori personil lain dapat ditemukan dengan menghubungi lembaga sertifikasi yang sesuai (tercantum dalam Tabel 1-6 dan Lampiran D).
Berikut ini beberapa contoh organisasi sertifikasi fhlebotomist dan sebutan profesionalnya adalah:
● AMT (American Medical Technologists): Registered Phlebotomy Technician (RPT)
● ASCP BOC (ASCP Board of Certification): Phlebotomy Technician (PBT)
● ASPT (American Society of Phlebotomy Technicians): Phlebotomy Technician
● NPA (National Phlebotomy Association): Certified Phlebotomy Technician (CPT)
Pendidikan untuk asisten medis tersedia melalui berbagai perguruan tinggi dan sekolah kejuruan-teknis dan swasta. Ijazah sekolah menengah atau GED diperlukan untuk masuk pendidikan, dan untuk asisten medis harus menambah dua tingkat pendidikan lagi.
Tingkat pertama adalah program diploma yang membutuhkan 1 tahun pendidikan postsecondary; sedangkan yang lain adalah menghubungkan dari tingkat sains, yang terdiri dari 2 tahun pendidikan postsecondary. Setelah menyelesaikan program studi, sertifikasi dapat diperoleh dengan lulus mengikuti ujian nasional yang diselenggarakan oleh badan organisasi sertifikasi.
Dua organisasi tersebut dan pemberian gelar sertifikasinya adalah:
● AAMA (American Association of Medical Assistants): Certified Medical Assistant (CMA)
● AMT (American Medical Technologists): Registered Medical Assistant (RMA)
Di mana pada umumnya sebagian besar teknologi medis yang baru lulus dapat juga melakukan tes ini, tes rutin ini sekarang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan lainnya seperti paramedis, asisten medis, perawat yang sudah teregistrasi, dan perawat praktis berlisensi. Orang-orang ini dapat menyediakan perawatan kesehatan dalam berbagai variasi karena pengaturan dari beberapa pasien di rumah ke kantor dokter dan ruang gawat darurat rumah sakit.
Tenaga kesehatan sekutu, selain staf perawat, yang mungkin melakukan tes laboratorium tertentu meliputi:
● Phlebotomist/Phlebotomy Technician (PBT) = Flebotomist/Teknisi Flebotomi
● Certified Medical Assistant (CMA) = Asisten Medis Tersertifikasi
● Certified Nursing Assistant (CNA) = Asisten Perawat Tersertifikasi
● Physician Office Laboratory Technician (POLT) = Teknisi Laboratorium Dokter Praktik
● Clinical Laboratory Assistant (CLA) = Asisten Laboratorium Klinik
● Diagnostic Molecular Scientist = Diagnostik Scientis Molekuler
● Point-of-care Technician - Teknisi POC
Persyaratan pendidikan, program studi, dan tanggung jawab pekerjaan berbeda-beda untuk masing-masing personel ini. Program-program untuk flebotomists dan asisten medis dijelaskan secara singkat dalam pelajaran ini. Informasi tentang program untuk kategori personil lain dapat ditemukan dengan menghubungi lembaga sertifikasi yang sesuai (tercantum dalam Tabel 1-6 dan Lampiran D).
Teknisi Flebotomi
Flebotomist dilatih untuk mengumpulkan spesimen darah untuk pemeriksaan laboratorium (Gambar 1-11). Program pendidikan mengharuskan memiliki ijazah sekolah menengah atas atau ijazah General Educational Development (GED) atau penyetaraan pendidikan setingkat SMA untuk masuk. Setelah program pendidikan selesai, untuk mendapatkan sertifikasi, tersedia melalui beberapa organisasi setelah mereka berhasil menyelesaikan ujian nasional.GAMBAR 1-11 Seorang flebotomist bersiap untuk melakukan venipuncture dalam POL |
Berikut ini beberapa contoh organisasi sertifikasi fhlebotomist dan sebutan profesionalnya adalah:
● AMT (American Medical Technologists): Registered Phlebotomy Technician (RPT)
● ASCP BOC (ASCP Board of Certification): Phlebotomy Technician (PBT)
● ASPT (American Society of Phlebotomy Technicians): Phlebotomy Technician
● NPA (National Phlebotomy Association): Certified Phlebotomy Technician (CPT)
Sertifikasi dan Regisrasi Asisten Medis
Asisten medis adalah profesi kesehatan lainnya yang sering dipekerjakan dalam ambulatory care settings seperti laboratorium dokter praktik dan yang telah diberikan pendidika di berbagai bidang, termasuk keterampilan administrasi, administrasi, keperawatan, dan laboratorium. Keahlian seorang laboratorium asisten medis seperti mengumpulkan dan mengolah spesimen darah dan melakukan tes rutin seperti hemoglobin, hematokrit, tes strip reagen urin, tes kehamilan urin, glukosa darah, dan darah samar pada tinja.Pendidikan untuk asisten medis tersedia melalui berbagai perguruan tinggi dan sekolah kejuruan-teknis dan swasta. Ijazah sekolah menengah atau GED diperlukan untuk masuk pendidikan, dan untuk asisten medis harus menambah dua tingkat pendidikan lagi.
Tingkat pertama adalah program diploma yang membutuhkan 1 tahun pendidikan postsecondary; sedangkan yang lain adalah menghubungkan dari tingkat sains, yang terdiri dari 2 tahun pendidikan postsecondary. Setelah menyelesaikan program studi, sertifikasi dapat diperoleh dengan lulus mengikuti ujian nasional yang diselenggarakan oleh badan organisasi sertifikasi.
Dua organisasi tersebut dan pemberian gelar sertifikasinya adalah:
● AAMA (American Association of Medical Assistants): Certified Medical Assistant (CMA)
● AMT (American Medical Technologists): Registered Medical Assistant (RMA)
Sumber :
Barbara H. Estridge dan Anna P. Reynolds. 2012. Basic Clinical Laboratory Techniques Edisi ke-6. Delmar. Amerika Serikat
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Kerjasama media pubhlikasi, kirim e mail ke : laboratorium.medik@gmail.com
Baca juga :