Suplemen : Ada Aturannya
Table of Contents
Suplemen : Ada Aturannya. Suplemen memang diperlukan tubuh karena manfaatnya yang penting. Tetapi perlu diingat, bahwa segala sesuatu yang baik bisa berbahaya kalau berlebihan atau dikonsumsi tak sesuai aturan. Dan inilah cara yang tepat untuk mengonsumsi suplemen.
Orang sehat dan tanpa keluahan kesehatan belum perlu suplemen. Suplemen makanan sangat dianjurkan pada kondisi khusus, misalnya pada saat sakit atau pada masa penyembuhan untuk membantu metabolisme tubuh.
Suplemen bukanlah obat yang dapat menyembuhkan penyakit. Jadi, pada dasarnya suplemen makanan tidak dibutuhkan oleh mereka yang mempunyai pola makan diet seimbang dan gizi yang cukup.
Meski suplemen makanan aman dikonsumsi bagi orang yang masih normal, tetapi kita harus tetap bijak mengonsumsinya. Teliti jenis suplemen makanan yang akan dikonsumsi.
Sebelum memilih suplemen makanan, periksa nomor registrasi pada label atau etiket untuk memastikan produk tersebut telah terdaftar di Badan POM RI. Ciri produk suplemen makanan impor yang telah terdaftar di Badan POM RI adalah dengan nomor registrasi diawali POM SI. Sedangkan untuk suplemen lokal nomor registrasi diawali POM SD. Selain itu, ciri produk luar negeri yang terdaftar di Badan POM RI adalah pada label, brosur atau keterangan priduk yang menggunakan bahasa Indonesia disamping bahasa asing.
Cermati keterangan pada label atau etiket seperti kegunaan, egek samping, peringatan perhatian, interaksi, dan kontraindikasi dari produk suplemen makanan. Konsumsilah produk yang hanya diperlukan oleh tubuh dan tidak memiliki kontraindikasi.
Perhatikan tanggal kadaluarsa produk suplemen makanan. Tinggalkan jika tanggal yang sudah tertera pada suplemen sudah kadaluarsa.
Jangan mengonsumsi melebihi dosis yang telah ditetapkan. Minumlah produk suplemen makanan dengan air putih. Perlu diingat, beberapa produk suplemen makanan dapat berinteraksi dengna ibat, untuk itu minumlah 1-1,5 jam setelah mengonsumsi obat.
Berhati-hatilah jika menderita penyakit tertentu, punya riwayat alergi, sedang diet khusus, sedang hamil atau merencanakan untuk hamil dan atau sedang menyusui sertaada keraguan terhadap suplemen tertentu. Konsultasikan terlebih dahulu dengan apoteker atau dokter.
Jika berobat ke dokter, perlu diinformasikan suplemen makanan yang sedang di konsumsi saat itu dan apabila terjadi efek samping dalam menggunakan produk suplemen makanan maka penggunaan nya harus segera dihentikan.
Simpanlah produk suplemen makanan dengan baik. Agar terjaga kualitasnya, letakkan suplemen pada suhu kamar di tempat yang terlindung dari cahaya dan lembab. Hindari mencampur produk suplemen makanan, obat tradisional maupun obat dalam satu wadah. Simpanlah produk dalam kemasan aslinya.
Sumber :
- Dokter Kita. 2012. Suplemen : Ada Aturannya. Hal. 28. Jakarta : Graha Media Medika
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :
- Salah Satu Teknologi Di Bidang Kesehatan Yang Bermanfaat Untuk Meningkatkan Sistem Imun
- WHO Menyatakan COVID-19 Merupakan Ancaman Tingkat Sangat Tinggi
- Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (Covid-19)
- Corona Virus : Gejala Klinis Dan Rekomendasi Kemenkes RI
- Kenali Penyebab Dan Gejala Tumor Pada Kelenjar Tiroid