Pewarnaan Granula Metode Neisser

Table of Contents
Pewarnaan Granula Metode Neisser. Granula metakromatik disebut juga granula volutin. Granula metakromatik tidak hanya ditemukan pada Corynebacterium diphtheria tetapi juga di beberapa bakteri selain Corynebacterium diphtheria fungi, algae, dan protozoa. Granula metakromatik mengandung polifosfat, asam ribonukleat,dan protein. Granula metakromatik sangat mungkin mempunyai fungsi sebagai sumber cadangan energi. 


Semua bakteri gram negative tidak tahan asam, sedangkan bakteri Gram positif ada yang tahan asam dan ada yang tidak tahan asam. Di dalam sitoplasma dapat ditemukan granula metakhromatik yang terdiri atas volutin, granula glikogen serta granula lemak. Granula metakhromatik sering ditemukan pada jenis-jenis kuman pathogen tertentu dan berbentuk khas untuk kuman tersebut. Didalam sitoplasma dapat ditemukan granula metakhromatik yang didalam sediaan mikroskop.

Cat yang digunakan untuk pengecatan Granula Metode Neisser yaitu Neisser A : 0,1 gram Methylen Blue, 2 ml alcohol absolute, 5 ml asam asetat pekat, 95 ml aquadest. Neisser B : 0,2 Gram Bismarck brown dan 100 ml aquadest.

Prinsip kerja
pengecatan dengan Neisser A menyebabkan granula Babes Ernst (poolkarrel) berwarna violet hitam, cat tadi oleh granula bakteri dipegang kuat terhadap air. Sehingga dengan cat Neisser B tidak berubah (luntur), badan bakteri akan terlunturkan oleh air yang terdapat pada Neisser B sehingga mengambil warna kuning atau coklat dari Neisser B.

Cara Kerja
  1. Disiapkan objek glass steril dan bebas lemak
  2. Difiksasi diatas nyala api
  3. Diambil satu ose bakteri diletakan ditengah-tengah objek glass kemudiaan dibuat sediaan, tunggu sampai sediaan kering.
  4. Difiksasi diatas nyala api
  5. Sediaan digenangi dengan Neisser A selama 60 detik, lalu buang
  6. Sediaan digenangi dengan Neisser B salama 10 detik, lalu buang
  7. Dicuci dengan air mengalir, keringkan
  8. Diamati di mikroskop dengan perbesaran 10x & 100x

Interpretasi hasil
Foto : slideshare.net
Granula diujung badan bakteri akan berwarna biru dan badan bakteri berwana kuning kecoklatan. 

Bakteri Corynebacterium diphteriae 
berbentuk  :
  • bakteri basil (batang)
  • susunan tunggal (I, V, W)
  • bersifat granula positif dan tidak tahan asam






Sumber
  • Anonym. 2010. Pewarnaan Bakteri. Tersedia : http://masselekang.blogspot.com/2010/12/pewarnaan-bakteri.html
  • Arniansyah, E. 2016. Jurnal Praktikum Bakteriologi I Akademi Analis Kesehatan An Nasher Cirebon.
  • Lestari, L. 2018. Pewarnaan Granula. Tersedia : https://www.academia.edu/34924615/PEWARNAAN_GRANULA
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.