Pemeriksaan Vibrio cholera | Penuntun Praktikum
Table of Contents
Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang (batang yang melengkung) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan eukariot. (Wikipedia)
Bahan Pemeriksaan : Tinja, muntahan, air, dll.
Identifikasi berdasarkan :
1. Pembiakan
2. Uji biokimia
3. Uji serologi
Cara Kerja :
1. Pembiakan : - Secara langsung
- tidak langsung
Perbenihan yang dipakai :
- Aronson agar
- Monsur agar (cholera lauryl sulfat)
- TCBS (thiosulphate citrate bile sucrose) agar
- Alkali pepton sebagai media pengaya
- Deretan gula-gula (bonterey) pendek dan panjang
- Secara langsung tinja ditanam pada perbenihan Aronson, Monsur dan TCBS agar, dieramkan 37^0 C - satu malam, untuk Monsur agar lebih baik dieramkan 2 malam.
- Secara tidak langsung tinja ditanam sebanyak +- 1 ml ke dalam Alkali pepton, kemudian di eramkan 6-16 jam pada suhu 37^0C. Dari alkali pepton dipindahkan pada perbenihan Aronson dan Monsur, di eramkan 37^0C selama satu malam.
- Diperiksa adanya pertumbuhan koloni tersangka :
a. Aronson : merah jernih
b. Monsur : hitam jernih
c. CBS : kuning jernih
2. Uji Biokimia
Dari koloni tersangka jadi, ditanam pada KIA (TSIA), gula manitol, air pepton, dieramkan 37^0C selama satu malam. Amati, catat hasilnya, jika tersangka V. cholera bila hasilnya sebagai berikut :
KIA : kuning dan merah
TSI : kuning
Manit : (+) positif tanpa gas
pepton : indol (+) positif.
3. Uji Serologi
Dari hasil uji biokimia dilakukan tes aglutinasi dengan antiserum :
V. chloera O
V. cholera Inaba - O
V. cholera Ogawa - O
Jika hasil positif, dilanjutkan dengan uji biokimia menggunakan gula gula (bonerey) panjang.
Biakan pada perbenihan Aronson, Monsur dan TCBS serta hasil biokimia cocok, hanya uji serologi (-) negatif, maka kuman tersebut vibrio air (N. AG).
Uji lanjutkan V. cholera untuk menentukan biotipe Eltor atau Asiatica.
a. Penggolongan Heiberg (secara biokimiawi).
b. Uji Voges Proskauer pada deretan gula panjang.
c. Uji Haemagluitinasi dengan eritrosit ayam 2,5%.
d. Uji kepekaan (Sensitivity test) dengan Polymixin B 50 unit.
e. Cholera phage typing dengan group IV.
f. Uji hemolisis dengan eritrosit domba 1% dalam HIB dan HIBG.
g. Analisa antigen dengan antiserum V. cholera Inaba dan V. cholera Ogawa.
Aspek pengujian | V. cholera Eltor | V. Cholera Asiatica |
| I atau II + + - (R) - +/- (var) variabel | I atau II - - +(S) +(L) - (var) variabel |
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :
- Kenali Manfaat Dan Gejala Jamur Enokitake Yang Diduga Mengandung Bakteri Listeria
- Pewarnaan KOH
- Pemeriksaan jamur pada Kulit dan Rambut (KOH) Seri Edukasi Tekonologi Laboratoium Medik
- Pewarnaan Granula Metode Neisser
- Pemeriksaan pus untuk Diagnosa Misetoma (jaringan Kulit) Seri Edukasi Tekonologi Laboratoium Medik
Post a Comment