Perbedaan Pada VTM (Viral Transport Medium)
Table of Contents
Perbedaan Pada VTM (Viral Transport Medium). Pada saat kita akan melakukan pengambilan spesimen paling awal yang akan kita lakukan adalah kita harus mengetahui spesimen apa yang akan kita ambil. Pada saat kita akan melakukan pemeriksaan rtPCR, maka kita harus mengambil usap nasofaring dan orofaring ini harus diambil sesuai standar yang sudah ditetapkan.
Pada pemeriksaan rtPCR ini dibutuhkan VTM (viral transport medium atau media pembawa virus) larutannya harus steril, larutannya isotonik, mengandung protein, mengandung antibiotik, Buffer pH dna bisa ditambahkan indikator (phenol red). Contoh viral transport medium (VTM) adalah Hanks Balanced Salt Solution (HBSS), Virolcult, MEM, dll tanpa mengandung lysis bufer.
Perbedaan VTM
Perbedaan VTM yang berwarna merah dan VTM yang bening atau tanpa warna adalah pada penambahan suatu zat yaitu phenol red sloution. VTM yang berwarna bening untuk mengetahui pH nya dapat ditambahkan phenol red solution yang dapat dibeli secara langsung ready for use tetapi ada juga yang harus dilarutkan terlebih dahulu.
Dari VTM yang bening di tambahkan phenol red lalu harus di aliquot ke dalam cryo tube dengan volume tertentu (1,5-3 mL). Antibiotik yang biasa digunakan pada VTM adalah Penicillin-Streptomycin.
Virus Transport Medium ini jika di tambah antibiotik Penicillin-Streptomycin harus disimpan pada freezer -20 derajat celcius (dalam kondisi beku, VTM berwarna kuning artinya Normal). Kenapa harus dibekukan? karena antibiotik yang ditambahkan kedalam VTM tersebut tidak akan stabil pada suhu ruang.
VTM dalam keadaan beku yang berwarna kuning ketika dicairkan maka warnanya akan berubah. Hindari juga beku-cair (Frezze-Thaw) untuk menghindari VTM menjadi rusak.
VTM yang masih bisa digunakan warnanya akan terlihat lebih alkali tetapi saat VTM terlihat warnanya sudah kuning atau menjadi terlihat lebih asam maka VTM tersebut sudah tidak bisa digunakan.
VTM digunakan untuk mengirim spesimen swab orofaring dan nasofaring pada pasien COVID-19. Setelah dilakukan swab sampel harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius, dan sampel ini tidak boleh disimpan beku dalam frezzer. Pemeriksaan spesimen tersebut harus segera dilakukan dan tidak boleh lebih dari 3 hari.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :
- Perubahan Istilah ODP, PDP, OTG Dan Penjelasan Pemerintah
- Update! Vaksin Moderna Manjur Keseluruh Pasien Covid-19
- Povidone Iodine Terbukti Bunuh 99,99% Virus Penyebab COVID-19
- Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Masyarakat Harus Semakin Disiplin!
- Protokol Kesehatan Era New Normal Di Tempat Kerja, Prioritaskan Kesehatan Pegawai
Post a Comment