Mikrobiologi Klinik Dasar
Mikrobiologi Klinik Dasar. Mikrobiologi adalah studi tentang organisme yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Louis Pasteur pertama kali menggunakan istilah tersebut pada tahun 1860-an. Namun, mikroorganisme pertama kali diamati pada tahun 1675 oleh Antony van Leeuwenhoek, seorang berkebangsaan Belanda. Istilah mikroba diperkenalkan pada tahun 1878 untuk merujuk pada organisme ini. Istilah mikroorganisme, seperti yang biasa digunakan, meliputi bakteri, virus, sebagian jamur, dan sebagian parasit. Virus dimasukkan meskipun mereka bukan organisme hidup.
Mikrobiologi klinis atau medis memperlajari hal yang berikaitan tentang virus, jamur, bakteri, dan parasit yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan lainnya. Mereka juga dapat melakukan pengujian untuk mengisolasi dan mengidentifikasi organisme ini. Di laboratorium rumah sakit besar atau laboratorium rujukan, masing-masing tenaga TLM memiliki spesialisasi sendiri-sendiri dan mungkin berada di departemen yang terpisah. Namun, dalam skala laboratorium klinik yang kecil atau laboratorium dokter praktek, ada juga pemeriksaan mikrobiologi namun hanya melakukan prosedur yang tidak terlalu rumit. Sedangkan untuk pemeriksaan yang lebih spesifik biasanya mereka akan mengirim sebagian besar spesimen parasitologi, virologi, dan mikologi ke laboratorium klinik rujukan. Dibawah ini tabel yang mencantumkan kelompok mikroorganisme yang sering dilakukan secara medis dan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendidikan yang diambil.
ATURAN TATANAMA
Semua makhluk hidup diklasifikasikan menurut aturan nomenklatur atau tatanama internasional. Spesies organisme diberi nama dua bagian, sesuai dengan aturan sistem tata nama binomial. Bagian pertama adalah nama genus organisme dan ditulis dengan huruf pertama kapital. Nama kedua yang tidak dikapitalisasi adalah julukan spesifik. Itu tidak pernah digunakan tanpa nama genus (atau singkatan genus) sebelumnya. Nama ilmiah organisme digarisbawahi jika ditulis tangan dan dicetak miring, misalnya, Staphylococcus aureus (disingkat S. aureus). Nomenklatur untuk bakteri, jamur, dan parasit semuanya mengikuti aturan ini; karena virus bukanlah organisme hidup, mereka tidak dinamai menggunakan sistem tatanama ini.
Mohon maaf untuk rekan ATLM, materi ini akan kami lanjutkan pada materi BAKTERIOLOGI KLINIS, Ciri Umum Bakteri.
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Post a Comment