Uji Konfirmasi Pada Tes Urin
Uji Konfirmasi Pada Tes Urin. Uji konfirmasi sudah jarang digunakan dalam keadaan tertentu, tetapi terkadang juga metode lain selain metode strip reagen harus digunakan untuk mendeteksi adanya analit urin tertentu. Metode ini disebut uji konfirmasi karena penggunaannya yang paling umum adalah untuk memastikan hasil positif (atau negatif) yang diperoleh dengan menggunakan strip reagen.
Uji konfirmasi biasanya mudah dilakukan, tetapi secara teknis akan membutuhkan lebih banyak waktu dan akan lebih banyak reagen dan peralatan yang digunakan daripada metode strip reagen. Tiga tes konfirmasi yang sering dilakukan adalah tes protein, keton, dan bilirubin.
Protein
Grade presipitat uji konfirmasi protein pada urin |
Sebagian besar tes konfirmasi untuk protein urin dilakukan dengan cara sebagian supernatan dari urin yang disentrifugasi dengan sulfosalicylic acid (SSA) cair atau asam asetat sehingga akan menyebabkan protein dalam urin mengendap dan dapat terlihat dengan jelas. Baik albumin dan globulin keduanya bereaksi dalam uji presipitasi protein ini; jumlah endapan yang terbentuk secara kasar sebanding dengan konsentrasi protein yang ada. Grade presipitat ini di interpreatsikan sebagai negatif, trace (sedikit keruh), 11 (keruh), 21 (keruh dengan granulasi), 31 (granulasi dan flokulasi), atau 41 (gumpalan).
Keton: Asetest
Gambar : Asetest untuk keton urin |
Acetest (tablet reagen) adalah tes semi-kuantitatif, yang menggunakan nitroprusside dan glisin untuk menguji badan keton asam asetoasetat dan aseton. Pemeriksaan Acetest dapat juga digunakan menggunakan bahan spesimen urin atau serum. Pengujian ini didasarkan pada prinsip yang sama dengan pengujian strip reagen. Jika keton terdapat dalam urin, maka setetes urin yang ditambahkan ke tablet acetest akan menghasilkan warna ungu (lihat gambar). Strip seperti Ketostix atau Ketodiastix juga digunakan untuk memastikan adanya keton dalam urin.
Bilirubin: Ictotest
Gambar : Ictotest untuk bilirubin; kedua tes menunjukkan positif bilirubin |
Tablet Reagen Ictotest® digunakan untuk menguji keberadaan bilirubin dalam urin, dalam pembacaan bilirubin pada test strip biasanya terganggu oleh warna kuning pekat sehingga menyebabkan positif palsu. Ictotest juga salah satu tes khusus untuk bilirubin dan empat kali lebih sensitif dari metode strip reagen. Tes ini menggunakan tablet dan alas penyerap khusus yang menyebabkan bilirubin tetap berada di permukaan alas. Beberapa tetes urine ditempatkan di atas matras, tablet diletakkan di area yang lembab, dan air diteteskan ke tablet. Jika bilirubin ada, warna ungu akan muncul di atas alas dalam waktu 60 detik (Lihat gambar diatas).
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Terimakasih atas kunjungannya. Kerjasama media pubhlikasi, kirim e mail ke : laboratorium.medik@gmail.com
Post a Comment