Elektroforesis
Elektroforesis merupakan suatu metode yang digunakan untuk memisahkan fragmen DNA dari makromolekul
lain (RNA dan protein) sesuai ukuran dan muatannya. Molekul ini akan bergerak melalui gel menuju arah yang berbeda muatan
dan kecepatan. Untuk molekul DNA, semua molekulnya memiliki muatan listrik yang
sama yaitu negatif, sehingga pergerakannya akan dipengaruhi oleh ukurannya (Adhiyanto et al., 2020)
Elektroforesis
terdiri dari beberapa komponen utama dalam penggunaanya. Pertama adalah
larutan elektrolit yang berguna sebagai pembawa komponen. Umumnya berupa
larutan buffer dengan pH tertentu sesuai dengan karakteristik senyawa yang akan
dipisahkan. Berikutnya media pemisah merupakan tempat proses pemisahan terjadi.
Media pemisah ini berupa kertas (selulosa asetat, selulosa nitrat), gel kanji,
gel polikrilamid, busa poliuretan atau agar-agar. Kemudian yang paling
penting yaitu elektroda yang berguna sebagai penghubung arus listrik dengan
media pemisah dan baterai atau arus listrik sebagai sumber energi (source)
pada rangkaian alat (Harahap, 2018)
(a) Elektroforesis standar
(b) Gel Elektroforesis
Gambar. Prinsip Kerja Gel Elektroforesis (Yusuf, 2010). |
Gel agarosa digunakan sebagai teknik standar untuk identifikasi serta memurnikan fragmen-fragmen DNA dan RNA. Pada gel elektroforesis terdapat dua material dasar yang disebut fase diam dan fase gerak (eluen). Fase diam berfungsi menyaring objek yang akan dipisah, sementara fase gerak berfungsi membawa objek yang akan dipisah. Pada fase gerak ditambahkan larutan penyangga untuk menjaga kestabilan objek gel elektroforesis. Hasil ekstraksi DNA akan dimuat pada kolom-kolom (well atau sumur) gel elektroforesis. Keberhasilan proses ekstraksi DNA dapat diukur melalui beberapa proses, diantaranya pengecekan keberadaan band DNA dengan metode elektroforesis atau melalui pengukuran DNA terlarut metode spektrofotometri (Phillip et al., 2012).
Sumber :
Adhiyanto, C., Hendarmin, L., Puspitaningrum, R.,
2020. Pengenalan Dasar Teknik Bio-Molekuer, Pertama. ed. Deepublish, Sleman.
Harahap, M.R., 2018. Elektroforesis: Analisis Elektronika
Terhadap Biokimia Genetika. CIRCUIT J. Ilm. Pendidik. Tek. Elektro 2, 21–26.
https://doi.org/10.22373/crc.v2i1.3248
Phillip, K., McCallum, N., Welch, L., 2012. A Comparison of
Methods for Forensic DNA Extraction: Chelex-100 and The QIAGEN DNA Investigator
Kit (Manual and Automated). Forensic Sci. Int.
Genet. 6(2).
Yusuf, Z.K., 2010. Polymerase Chain Reaction (PCR). Saintek
5, 6.
Post a Comment