Penemuan Awal Kromosom, Gen dan DNA
INFOLABMED.COM - Era penemuan materi genetis dibuka oleh F. Miescher dengan meggunakan mikroskop sederhana, ia menyatakan bahwa bahan aktif yang ada di dalam nukleus disebut nuclein.
Peneliti pada saat ini belum bisa menentukan apakah nuclein ini merupakan kromosom ataukah DNA.
Kromosom merupakan struktur seperti benang pada nukleus sel eukariot yang nampak pada saat sel mulai membelah, ditemukan pada awal abad ke-19.
Pada organisme diploid, kromosom berjumlah diploid (2 set) pada setiap selnya.
Kromosom dapat dibedakan menjadi kromosom autosomal dan kromosom seks.
Kedua set kromosom tersebut membawa gen-gen yang berpasangan, kecuali pada kromosom-Y.
Gen adalah unit hereditas suatu organisme hidup. Gen ini dikode dalam materi genetis organisme yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus.
Ekspresi gen dipengaruhi oleh lingkungan internal atau eksternal seperti perkembangan fisik atau perilaku organisme itu.
Gen tersusun atas urutan basa nukleotida, yang terdiri dari daerah yang mengkode suatu informasi genetis (ekson), daerah yang tidak mengkode informasi genetis (intron), serta bagian yang mengatur ekspresi gen yaitu sekuens pengontrol ekspresi gen (regulatory sequence).
Molekul DNA membawa informasi hereditas dari sel. Komponen protein (molekul-molekul histon) dari kromosom mempunyai fungsi penting pengemasan dan pengontrolan molekul DNA yang sangat penjang sehingga dapat muat didalam nukleus dan mudah di akses ketika dibutuhkan.
Selama reproduksi, jumlah kromosom yang haploid dan materi genetis DNA hanya separuh dari masing-masing parental, dan ini disebut sebagai genom. ***
Post a Comment