Penjelasan Penggunaan Alat Pemeriksaan Hb Sahli (Haemometer)
INFOLABMED.COM - Kadar hemoglobin dalam darah merupakan salah satu informasi penting dalam mendiagnosis anemia dan gangguan hematologi lainnya.
Untuk melakukan pemeriksaan ini, digunakan alat pemeriksaan Hb Sahli atau Haemometer yang telah terbukti efektif dan akurat.
Hemometer/Hemoglobinometer adalah salah satu alat yang digunakan dalam pemeriksaan Hb Sahli.
Alat ini berfungsi untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah berdasarkan satuan warna (colorimetric).
Metode yang digunakan adalah membandingkan warna sampel darah dengan warna standar.
Hemometer terdiri dari standar warna hemometer, tabung pengencer hemometer, pipet hemoglobin, dan batang pengaduk.
Dengan menggunakan alat ini, dokter atau petugas laboratorium dapat mendapatkan hasil yang akurat mengenai kadar hemoglobin pasien.
Selanjutnya, pipet tetes juga menjadi salah satu alat yang digunakan dalam pemeriksaan Hb Sahli. Pipet tetes digunakan untuk mengambil sampel darah yang telah diberi antikoagulan EDTA.
Penggunaan pipet tetes yang tepat akan memastikan akurasi pengambilan sampel darah.
Dalam pemeriksaan Hb Sahli, penggunaan asam klorida (HCl) 0,1 N menjadi bagian penting dalam proses pengubahan hemoglobin menjadi asam hematin yang berwarna coklat.
Larutan asam klorida ini ditambahkan ke dalam tabung pengencer hemometer. Reaksi ini memungkinkan warna coklat yang dihasilkan dari asam hematin dapat disesuaikan dengan warna standar pada hemometer.
Selain itu, aquadest juga digunakan sebagai pelarut dalam mencampurkan sampel darah dengan asam klorida.
Aquadest membantu menghasilkan warna yang sesuai dengan standar hemometer. Keakuratan penggunaan aquadest dalam prosedur ini sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Dalam melaksanakan pemeriksaan Hb Sahli, kapas alkohol juga menjadi salah satu komponen yang digunakan.
Kapas alkohol digunakan untuk membersihkan area pengambilan sampel darah sebelum pengambilan dilakukan.
Kebersihan area pengambilan sampel darah sangat penting untuk mencegah kontaminasi dan memastikan integritas sampel.
Namun, perlu dicatat bahwa dalam penetapan kadar hemoglobin menggunakan metode Sahli, hasilnya cenderung 2% lebih rendah dibandingkan dengan metode lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi petugas laboratorium atau dokter yang melakukan pemeriksaan untuk memperhatikan faktor ini dan melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam interpretasi hasil.
Dengan menggunakan alat pemeriksaan Hb Sahli (Haemometer) yang meliputi hemometer, pipet tetes, asam klorida (HCl) 0,1 N, aquadest, dan kapas alkohol, kita dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai kadar hemoglobin dalam darah pasien.
Alat pemeriksaan Hb Sahli telah terbukti menjadi metode yang dapat diandalkan dalam menentukan kadar hemoglobin, meskipun hasilnya cenderung sedikit lebih rendah dibandingkan dengan metode lainnya.***
Post a Comment