Pengambilan Darah Vena (VENA PUNCTURE) untuk Pemeriksaan Hematologi
Sumber : Canva |
INFOLABMED.COM - Pengambilan sampel darah vena merupakan prosedur yang umum dilakukan dalam dunia medis untuk pemeriksaan hematologi.
Pemeriksaan ini sangat penting dalam mengetahui kondisi kesehatan pasien, terutama dalam mengidentifikasi gangguan pada sel darah, seperti anemia, infeksi, atau gangguan pembekuan darah.
Artikel ini akan membahas tujuan, prinsip, alat, bahan, serta prosedur kerja yang tepat dalam melakukan pengambilan darah vena.
Tujuan Pengambilan Darah Vena
Prosedur pengambilan darah vena memiliki dua tujuan utama:
Mengetahui Lokasi Pengambilan Darah Vena: Penting untuk mengetahui lokasi-lokasi yang tepat untuk mengambil sampel darah vena.
Lokasi ini bervariasi tergantung pada usia pasien. Pada dewasa, lokasi pengambilan berada di Vena Cepalika, Vena Mediana, dan Vena Basilica.
Sedangkan pada bayi, pengambilan dilakukan pada Vena Femoralis dan Vena Jugularis.
Memperoleh Sampel Darah dalam Jumlah Banyak: Sampel darah yang diperoleh harus mencukupi untuk pemeriksaan hematologi dengan akurasi yang tinggi.
Jumlah darah yang diambil biasanya sekitar 5cc (kira-kira setara dengan 5 mL).
Prinsip Pengambilan Darah Vena
Pengambilan darah vena dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip tertentu, termasuk:
Lokasi Pengambilan: Pada dewasa, lokasi pengambilan darah vena biasanya berada di Vena Cepalika, Vena Mediana, dan Vena Basilica. Pada bayi, lokasi pengambilan adalah Vena Femoralis dan Vena Jugularis.
Alat yang Diperlukan
Untuk melakukan pengambilan darah vena, beberapa alat yang diperlukan antara lain:
- Jarum Spuit 3cc atau 5cc: Digunakan untuk melakukan tusukan pada vena.
- Torniquet: Digunakan untuk membendung aliran darah dan mempermudah pengambilan darah.
- Alkohol Swab: Digunakan untuk membersihkan area tusukan dan mencegah infeksi.
- Kapas Plester / Plesterin: Digunakan untuk menutup tusukan setelah selesai.
- Kassa Steril: Digunakan jika diperlukan perawatan lebih lanjut pada area tusukan.
- Tabung dengan Antikoagulan: Digunakan untuk mengumpulkan dan mengawetkan sampel darah.
Bahan yang Dibutuhkan
- Bahan yang dibutuhkan dalam prosedur ini adalah darah vena yang akan diambil sebagai sampel.
Prosedur Pengambilan Darah Vena
Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan pengambilan darah vena:
- Pembendungan Lengan: Buka tourniquet dan pasang di lengan atas pasien yang akan diambil darahnya. Ini akan membantu memperlambat aliran darah, membuat vena lebih terlihat dan lebih mudah dijangkau.
- Membersihkan Daerah Tusukan: Gunakan kapas alkohol 70% atau alkohol swab untuk membersihkan daerah yang akan ditusuk. Pastikan daerah tersebut bersih dan kering sebelum melanjutkan.
- Penusukan: Tusukkan jarum pada sudut sekitar 15º dengan lubang jarum menghadap ke atas. Lakukan tusukan secara perlahan ke dalam vena. Pastikan jarum tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal.
- Pengambilan Sampel: Ambil darah sesuai volume yang dibutuhkan, biasanya sekitar 5cc. Ini dilakukan dengan menghubungkan jarum dengan tabung yang sudah disiapkan.
- Penyelesaian: Lepaskan tourniquet dan cabut jarum dengan hati-hati. Tutup bekas tusukan dengan kapas dan tekan selama 1-2 menit sambil mengangkat lengan pasien ke atas. Hal ini membantu menghentikan pendarahan dan mengurangi risiko memar.
- Penanganan Sampel: Jika menggunakan antikoagulan, homogenkan darah secara perlahan untuk memastikan campuran yang merata. Jika menggunakan tabung EDTA, pastikan pengambilan sampel tepat pada garis batas yang ditandai di tabung, karena hal ini dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hematologis.
Penting untuk melakukan prosedur ini dengan hati-hati dan cermat guna menghindari risiko infeksi, cedera, atau kesalahan dalam pengambilan sampel.
Pengambilan darah vena yang benar akan memastikan kualitas dan akurasi hasil pemeriksaan hematologi yang dilakukan.***
Ikuti berita terkini dengan mengikuti kami di Google News atau klik tautan ini Google News INFOLABMED.
Post a Comment