Mycoplasma pneumoniae: Penyebab Pneumonia yang Perlu Diketahui
INFOLABMED.COM - Mycoplasma pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia, menjadi perhatian utama dalam dunia kesehatan.
Healthline melaporkan bahwa Mycoplasma pneumoniae adalah salah satu bakteri yang paling dikenal di antara patogen manusia, dengan lebih dari 200 spesies yang berbeda.
Bakteri ini tak pandang usia, namun lebih sering menyerang bayi, anak-anak, atau orang dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Infeksi Mycoplasma pneumoniae dapat muncul secara sporadis sepanjang tahun dan bahkan dapat meluas melalui wabah komunitas setiap 3 hingga 7 tahun.
Apa Itu Mycoplasma pneumoniae?
Menurut Central for Disease Control and Prevention (CDC), Mycoplasma pneumoniae, disingkat MP, adalah bakteri yang merusak lapisan sistem pernapasan, mencakup hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Seseorang bisa terinfeksi tanpa menunjukkan gejala sakit, sehingga dikenal sebagai pneumonia berjalan.
Meskipun gejalanya ringan, Mycoplasma pneumoniae merupakan penyebab umum pneumonia dalam masyarakat.
Infeksi pada orang dengan daya tahan tubuh lemah bisa menyebabkan komplikasi serius seperti ensefalitis, gangguan ginjal, atau anemia hemolitik.
Penularan Mycoplasma pneumoniae
Menurut Central For Health Protection, Mycoplasma pneumoniae dapat menular melalui percikan cairan dari saluran pernapasan saat penderita batuk atau bersin.
Penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan lendir atau dahak dari orang terinfeksi, atau melalui kontak tidak langsung dengan barang-barang yang terkontaminasi.
Masa inkubasi bakteri ini berkisar antara 2 hingga 3 minggu, dan cenderung menyebar di antara mereka yang tinggal bersama.
Gejala Pneumonia karena Mycoplasma pneumoniae
Gejala infeksi Mycoplasma pneumoniae berbeda sedikit dari pneumonia biasa yang disebabkan oleh bakteri umum.
Mycoplasma pneumonia (MP) dapat menyebabkan batuk kering, demam ringan, sesak napas ringan saat beraktivitas, kelelahan mudah, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Gejalanya mirip dengan infeksi pernapasan atas atau flu biasa, lebih dari pneumonia pada umumnya.
Dalam kasus jarang terjadi, Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang sendi, perikarditis, sindrom Guillain-Barre, ensefalitis, atau gagal ginjal.
Pencegahan dan Pengobatan Mycoplasma pneumonia (MP)
Meskipun kebanyakan orang sembuh secara spontan dari infeksi ringan, untuk kasus pneumonia atau infeksi parah, pengobatan antibiotik seperti eritromisin, klaritromisin, atau azitromisin mungkin diperlukan.
Namun, karena infeksi mikoplasma cenderung sembuh dengan sendirinya, penggunaan antibiotik untuk gejala ringan tidak selalu direkomendasikan.
Mycoplasma pneumoniae menjadi perhatian serius dalam kesehatan masyarakat. Penting untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama jika ada orang di sekitar yang mengalami gejala infeksi ini.
Jaga kebersihan diri dan gunakan masker sebagai langkah pencegahan. Dengan pemahaman yang baik mengenai Mycoplasma pneumoniae, kita dapat bersama-sama melawan penyebaran bakteri ini dan menjaga kesehatan masyarakat. Selamat memperhatikan dan menjaga kesehatan!***
Post a Comment