Alanine Aminotransferase (ALT): Fungsi, Nilai Normal, dan Pentingnya Pengujian untuk Kesehatan Hati
INFOALABMED.COM - Alanine Aminotransferase (ALT), sebelumnya dikenal sebagai Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase (SGPT), adalah enzim yang banyak ditemukan di hati dan memiliki peran penting dalam mengidentifikasi penyakit hepatoselular.
Sehingga pada artikel ini akan membahas nilai normal ALT, indikasi pengujian, penjelasan hasil tes, faktor yang dapat mempengaruhi, dan kaitannya dengan penyakit hati lainnya.
Nilai Normal ALT
- Lansia: mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan nilai dewasa.
- Dewasa/anak: 4-36 unit internasional/L pada 37° C atau 4-36 unit/L (unit SI).
- Bayi: mungkin dua kali lipat dari nilai dewasa.
- Nilai dapat lebih tinggi pada pria dan orang Afrika-Amerika.
Indikasi Pemeriksaan ALT
Pengujian ini digunakan untuk mengidentifikasi penyakit hepatoselular dan memantau perbaikan atau memburuknya kondisi ini.
Pada pasien kuning, peningkatan ALT akan menunjukkan keterlibatan hati daripada hemolisis sel darah merah sebagai penyebab kuning.
Penjelasan Pemeriksaan ALT
ALT terutama ditemukan di hati; jumlah yang lebih sedikit ada di ginjal, jantung, dan otot rangka.
Cedera atau penyakit yang memengaruhi parenkimal hati akan menyebabkan pelepasan enzim hepatoselular ini ke dalam aliran darah, sehingga meningkatkan kadar ALT serum.
Peningkatan ALT sebagian besar disebabkan oleh disfungsi hati.
Faktor-faktor Pengganggu pada pemeriksaan ALT
Injeksi intramuskular sebelumnya dapat menyebabkan peningkatan kadar ALT. Beberapa obat juga dapat mempengaruhi hasil tes, seperti acetaminophen, allopurinol, dan lainnya.
Prosedur dan Perawatan Pasien
Sebelum pengujian, jelaskan prosedur kepada pasien dan jelaskan bahwa puasa tidak diperlukan. Saat pengambilan sampel darah vena, gunakan tabung top merah dan kirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Setelahnya, terapkan tekanan pada situs pengambilan darah dan pantau untuk pendarahan.
Hasil Pengujian dan Signifikansinya
- Peningkatan Signifikan: Hepatitis, nekrosis hati, iskemia hati.
- Peningkatan Sedang: Sirosis, kolestasis, tumor hati, obstruktif kuning.
- Peningkatan Ringan: Miositis, pankreatitis, infark miokard, mononukleosis infeksi, syok.
Tes Terkait
- Aspartate Aminotransferase (AST): Enzim lain yang ada terutama di hati.
- Gamma-Glutamyl Transpeptidase (GGTP): Enzim lain yang terutama ada di hati.
- Alkaline Phosphatase: Enzim lain yang terutama ada di hati.
- 5'-Nucleotidase: Enzim lain yang terutama ada di hati.
- Creatine Kinase (CK): Enzim yang ada terutama di jantung dan otot rangka.
- Lactic Dehydrogenase (LDH): Enzim intraseluler untuk mendukung diagnosis cedera atau penyakit di hati, jantung, sel darah merah, ginjal, otot rangka, otak, dan paru-paru.
- Leucine Aminopeptidase: Enzim spesifik untuk sistem hepatobiliari.
Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peranan ALT dalam pengujian kesehatan hati serta interpretasi hasilnya.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk penjelasan lebih lanjut dan interpretasi hasil yang tepat.***
Sumber : Mosby's Pagana. Manual of Diagnostic and Laboratory Test Fifth Edition.
Post a Comment