Anti-Liver/Kidney Microsomal Type 1 Antibodies (Anti-LKM-1 Antibodies): Membongkar Rahasia Penanda Serologis Hepatitis Autoimun!
INFOLABMED.COM - Penting bagi kita untuk memahami apa yang dapat diungkapkan oleh Anti-Liver/Kidney Microsomal Type 1 Antibodies (Anti-LKM-1 Antibodies).
Hasil tes ini sering kali memberikan informasi kritis dalam mengevaluasi pasien yang dicurigai menderita hepatit autoimun.
Latar Belakang Tes dan Karakteristik Hepatitis Autoimun
Penyakit hati autoimun, seperti hepatit autoimun dan sirosis bilier primer, ditandai oleh keberadaan autoantibodi termasuk smooth muscle antibodies (SMA), antimitokondria antibodies (AMA), dan anti-liver/kidney microsomal antibodies type 1 (anti-LKM-1).
Subtipe hepatit autoimun (AIH) didasarkan pada pola reaktivitas autoantibodi. Misalnya, keberadaan smooth muscle antibodies (SMA) sesuai dengan diagnosis hepatit autoimun kronis.
Keberadaan anti-liver/kidney microsomal type 1 antibodies dengan atau tanpa SMA sesuai dengan hepatit autoimun tipe 2. Keberadaan antimitokondria antibodies sesuai dengan sirosis bilier primer.
Peran Anti-LKM-1 Antibodies sebagai Penanda Serologis AIH Tipe 2
Anti-LKM-1 antibodies berfungsi sebagai penanda serologis untuk AIH tipe 2 dan biasanya muncul tanpa adanya SMA dan antinuclear antibodies.
Pada anak-anak, seringkali terdapat autoantibodi lain seperti parietal cell antibodies dan thyroid microsomal antibodies.
Antibodi ini bereaksi dengan urutan linear pendek antigen rekombinan sitokrom monooksigenase P450 2D6.
Pasien dengan AIH tipe 2 cenderung lebih muda, perempuan, dan mengalami penyakit yang parah yang merespons baik terhadap terapi imunosupresif.
Hubungan Anti-LKM-1 Antibodies dengan Hepatitis C dan Pengujian Autoantibodi
Pasien dengan hepatitis kronis akibat hepatitis C juga dapat memiliki anti-LKM-1 antibodies yang meningkat.
Penting untuk dicatat bahwa diagnosis penyakit hati autoimun tidak dapat hanya didasarkan pada pengujian antibodi ini.
Dalam banyak kasus, pengujian panel penyakit hati autoimun, termasuk antibodi yang dibahas pada paragraf sebelumnya, dilakukan.
Pengujian dilakukan dengan metode semi-kuantitatif enzyme-linked immunosorbent assay/semi-kuantitatif indirect fluorescent antibody.
Prosedur dan Perawatan Pasien: Langkah-langkah Sebelum, Selama, dan Setelah Pengujian
Sebelum Pengujian
Sebelum menjalani pengujian, penting untuk menjelaskan prosedur kepada pasien. Pasien perlu diberitahu tentang pentingnya melakukan tes pada pagi hari.
Selama Pengujian
Langkah selama pengujian melibatkan pengambilan sampel darah vena dalam tabung pemisah serum.
Setelah Pengujian
Setelah pengujian selesai, darah dapat dikirim ke laboratorium referensi. Hasilnya biasanya tersedia dalam waktu sekitar 1 minggu.
Hasil Tes dan Signifikansi Klinis
Peningkatan Level
Anti-LKM-1 antibodies bereaksi dengan urutan linear pendek antigen rekombinan sitokrom monooksigenase P450 2D6 di dalam hepatosit, yang terkait dengan hepatit autoimun.
Tes Terkait dan Hubungannya dengan Enzim Hepatoseluler
Aspartate Aminotransferase dan Alanine Aminotransferase
Aspartate aminotransferase dan alanine aminotransferase adalah enzim hepatoseluler yang meningkat pada semua bentuk hepatitis.
Antibodi Antinuclear dan Antibodi Anti-Smooth Muscle
Antinuclear antibodies dan anti-smooth muscle antibodies berkaitan dengan penyakit hati autoimun.
Antibodi Antimitokondria
Antimitokondria antibodies juga berkaitan dengan penyakit hati autoimun.
Dengan pemahaman mendalam tentang Anti-Liver/Kidney Microsomal Type 1 Antibodies dan hubungannya dengan penyakit hati autoimun, artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada pembaca.
Informasi ini sangat penting untuk pasien yang dicurigai menderita hepatit autoimun dan praktisi medis yang terlibat dalam evaluasi dan pengelolaan kasus tersebut.***
Sumber : Mosby's Pagana. Manual of Diagnostic and Laboratory Test Fifth Edition.
Post a Comment