Tes Asam Fast Bacillus (AFB)

Table of Contents

 

Tes Asam Fast Bacillus (AFB) pada smear. (Foto : Stephanie O. Willar, 2016)

INFOLABMED.COM - Tes Asam Fast Bacillus (AFB) merupakan jenis bakteri penyebab tuberkulosis (TB) dan infeksi lainnya. 

Tes AFB mencari bakteri AFB dalam dahak. Uji smear AFB memberikan hasil dalam 1–2 hari, tetapi tidak dapat mengonfirmasi diagnosis. 

Kultur AFB dapat mengonfirmasi diagnosis, tetapi hasilnya memakan waktu 6–8 minggu. Mari kita telusuri lebih lanjut.

Apa itu tes Asam Fast Bacillus (AFB)?

AFB adalah jenis bakteri yang menyebabkan tuberkulosis dan infeksi AFB lainnya. Tuberkulosis, atau TB, adalah infeksi bakteri serius yang terutama memengaruhi paru-paru.

 AFB dapat juga memengaruhi bagian tubuh lain, termasuk otak, tulang belakang, dan ginjal. TB menyebar dari orang ke orang melalui batuk atau bersin.

Jenis Tes AFB

1. Uji AFB Smear: Sampel Anda "diratakan" pada selingkup kaca dan diperiksa di bawah mikroskop. Hasilnya dapat diperoleh dalam 1–2 hari, menunjukkan kemungkinan infeksi, tetapi tidak dapat memberikan diagnosis pasti.

2. Uji AFB Culture: Sampel Anda dibawa ke laboratorium dan ditempatkan dalam lingkungan khusus untuk mendorong pertumbuhan bakteri. Uji kultur AFB dapat mengkonfirmasi diagnosis TB atau infeksi lainnya, tetapi memerlukan waktu 6–8 minggu.

Penggunaan Tes AFB

Tes AFB umumnya diorder untuk orang dengan gejala TB aktif. Selain itu, tes ini dapat digunakan untuk mendiagnosis jenis infeksi AFB lainnya, termasuk lepra dan infeksi serupa TB pada orang dengan HIV/AIDS atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Mengapa Anda Membutuhkan Tes AFB?

Anda mungkin memerlukan tes AFB jika memiliki gejala TB aktif seperti batuk berkepanjangan, dahak berdarah, nyeri dada, demam, kelelahan, keringat malam, atau penurunan berat badan tanpa sebab.

 Tes ini juga dapat diperlukan jika memiliki faktor risiko tertentu seperti kontak erat dengan penderita TB, HIV, atau tinggal di tempat dengan tingkat infeksi TB tinggi.

Proses Tes AFB

1. Diperlukan sampel dahak untuk uji smear dan uji kultur AFB. Kedua tes biasanya dilakukan bersamaan.
2. Anda akan diminta untuk batuk dengan dalam dan meludah ke dalam wadah steril selama dua atau tiga hari berturut-turut.
3. Jika sulit menghasilkan cukup dahak, dokter mungkin meminta Anda menghirup uap saline steril yang dapat membantu batuk lebih dalam.
4. Jika masih sulit, dokter dapat melakukan bronkoskopi, prosedur di mana sampel diambil melalui tabung yang dimasukkan melalui mulut atau hidung.

Persiapan Tes AFB dan Risikonya?

Tidak diperlukan persiapan khusus untuk uji smear atau kultur AFB. Tidak ada risiko memberikan sampel dahak dengan batuk ke dalam wadah.

 Risiko kecil dapat muncul jika menjalani bronkoskopi, seperti rasa sakit tenggorokan atau risiko infeksi dan pendarahan di tempat pengambilan sampel.

Arti Hasil Tes

• Negatif: Kemungkinan tidak memiliki TB aktif, tetapi bisa juga karena kurangnya bakteri dalam sampel.
• Positif (smear): Kemungkinan TB atau infeksi lain, konfirmasi diperlukan melalui kultur AFB.
• Positif (kultur): TB aktif atau jenis infeksi AFB lainnya. Kultur dapat menentukan jenis infeksi, dan tes kepekaan mungkin diperlukan untuk menentukan antibiotik yang paling efektif.

Pentingnya Pengobatan TB

TB yang tidak diobati dapat berakibat fatal. Sebagian besar kasus TB dapat disembuhkan dengan mengonsumsi antibiotik sesuai petunjuk dokter. 

Pengobatan TB memakan waktu lebih lama daripada infeksi bakteri lainnya, biasanya 6–9 bulan. Penting untuk menyelesaikan seluruh kursus antibiotik, bahkan jika sudah merasa lebih baik.

Tes Asam Fast Bacillus (AFB) adalah langkah penting dalam mendiagnosis TB dan infeksi AFB lainnya. 

Dengan diagnosis yang tepat, pengobatan dapat dimulai untuk menghindari dampak serius dari infeksi ini. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika memiliki gejala atau pertanyaan tentang hasil tes.***