Uji D-Dimer
Foto : Md Babul Hosen by Canva |
INFOLABMED.COM - Tes ini mencari kadar D-dimer dalam darah. D-dimer adalah fragmen protein (potongan kecil) yang terbentuk ketika bekuan darah larut dalam tubuh.
Tingkat D-dimer yang tinggi dapat menandakan gangguan pembekuan darah yang berbahaya. Pelajari lebih lanjut.
Apa itu uji D-Dimer?
Uji D-Dimer mencari keberadaan D-dimer dalam darah. D-dimer adalah fragmen protein yang terbentuk saat bekuan darah larut dalam tubuh.
Proses Pembekuan Darah
- Menjelaskan bahwa pembekuan darah adalah proses penting untuk mencegah kehilangan darah terlalu banyak saat terluka.
- Tubuh normalnya akan melarutkan bekuan setelah luka sembuh.
- Gangguan pembekuan darah dapat menyebabkan pembentukan bekuan yang serius dan bahkan mengancam jiwa.
Tujuan Penggunaan Uji D-Dimer
- Digunakan untuk mendeteksi gangguan pembekuan darah.
- Gangguan tersebut meliputi DVT, PE, DIC, dan stroke.
Gejala dan Kapan Anda Memerlukan Uji D-Dimer
- Menjelaskan gejala DVT dan PE.
- Mendorong untuk mencari bantuan medis segera jika mengalami gejala tersebut.
Bagaimana Uji D-Dimer Dilakukan?
Seorang profesional kesehatan akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan dengan jarum kecil.
- Proses pengambilan sampel darah.
- Tidak perlu persiapan khusus.
Risiko dan Arti Hasil
- Risiko minimal dari uji darah.
- Hasil normal menunjukkan kemungkinan tidak adanya gangguan pembekuan darah.
- Hasil tinggi tidak selalu menunjukkan masalah pembekuan; perlu tes tambahan untuk diagnosis.
Tindak Lanjut dan Pemeriksaan Tambahan
Jika hasil tidak normal, pemberi layanan kesehatan mungkin memesan tes gambar seperti ultrasound Doppler atau CT angiography.
Informasi Tambahan
- Referensi untuk topik terkait.
- Peringatan bahwa informasi ini bukan pengganti perawatan medis profesional.
Uji D-Dimer adalah alat penting untuk mendeteksi gangguan pembekuan darah. Hasilnya dapat membantu dokter membuat diagnosis dan merencanakan perawatan lebih lanjut.***
Post a Comment