Apa Itu Kutu Kemaluan (Crabs) dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Foto : MEDizzy |
INFOLABMED.COM - Pubic lice, yang juga dikenal sebagai crabs atau Pthirus pubis, adalah serangga kecil yang hidup di rambut tubuh yang kasar, seperti rambut kemaluan, rambut ketiak, jenggot, rambut dada, bulu mata, dan alis. Mereka tidak hidup di kepala Anda.
Siklus Hidup Kutu Kemaluan
Betina kutu kemaluan meletakkan telur yang dikenal sebagai nits di batang rambut.
Telur ini lebih kecil dari kepala jarum dan sulit dilihat.
Telur menetas setelah 6 hingga 10 hari, meninggalkan kantung telur kosong yang terlihat seperti titik oval putih atau abu-abu di rambut.
Cara Penularan Kutu Kemaluan
Penularan kutu kemaluan paling umum terjadi melalui kontak seksual.
Risiko tertular meningkat jika Anda atau pasangan Anda memiliki beberapa pasangan seksual.
Kutu kemaluan juga dapat menyebar melalui kontak dekat non-seksual dengan seseorang yang terinfeksi, misalnya, melalui berciuman dengan orang yang memiliki kutu di jenggot atau kumis, atau tidur di tempat tidur yang sama.
Kutu kemaluan tidak dapat terbang atau melompat, sehingga penularan hanya terjadi melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau menggunakan barang-barang seperti handuk, pakaian, atau seprai yang telah terkontaminasi.
Kutu ini hanya menginfeksi manusia dan tidak dapat ditularkan melalui hewan peliharaan.
Gejala Kutu Kemaluan
Gejala umum dari infestasi kutu kemaluan meliputi:
- Gatal di sekitar genital atau anus, terutama di malam hari ketika kutu lebih aktif.
- Bintik-bintik biru kecil di sekitar genital.
- Noda darah atau puing-puing halus di pakaian dalam.
- Kutu atau telur kecil yang terlihat di rambut kemaluan.
Kutu kemaluan menghisap darah manusia, dan ketika mereka menyuntikkan air liurnya, hal ini sering menyebabkan iritasi kulit dan rasa gatal yang intens.
Diagnosa Kutu Kemaluan
Kutu kemaluan biasanya didiagnosa melalui identifikasi visual dari kutu dewasa, telur, atau kantung telur kosong.
Dokter mungkin menggunakan sepotong selotip untuk mengambil kutu untuk diperiksa.
Terkadang, kutu akan diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Jika Anda mencurigai tertular kutu kemaluan melalui kontak seksual, segeralah kunjungi dokter atau klinik kesehatan seksual untuk pemeriksaan kutu dan infeksi menular seksual lainnya.
Semua kontak seksual Anda harus diberitahu agar mereka dapat diobati. Semua anggota rumah tangga atau keluarga yang berbagi tempat tidur juga harus diperiksa.
Dokter dapat meresepkan pengobatan atau Anda bisa membelinya di apotek tanpa resep.
Pengobatan Kutu Kemaluan
Pengobatan kutu kemaluan melibatkan penerapan losion insektisida khusus, yang harus diulang dalam 7 hari untuk membunuh kutu yang baru menetas.
Pengobatan harus dilakukan secara cepat dan menyeluruh karena kutu kemaluan sulit dihilangkan.
Menghilangkan kutu kemaluan tidak bisa dilakukan hanya dengan mencuci atau mencukur rambut kemaluan, karena kutu hanya membutuhkan panjang rambut minimal untuk meletakkan telur.
Anda dapat mengobati diri sendiri di rumah dengan losion atau krim insektisida yang tersedia di apotek.
Ulangi pengobatan dalam seminggu dan selalu ikuti petunjuk penggunaan dari produsen.
Hindari menggaruk area yang terinfestasi untuk mencegah infeksi kulit.
Obat bebas seperti antihistamin dapat membantu meredakan gatal.
Untuk infestasi di bulu mata, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli mata karena risiko cedera mata.
Dokter mungkin akan menyarankan aplikasi lapisan parafin putih lembut di bulu mata dua kali sehari selama 10 hari untuk mencekik kutu.
Pastikan untuk mencuci linen tempat tidur, handuk, pakaian dalam, dan pakaian Anda dengan air panas selama masa pengobatan.
Pencegahan Penyebaran Kutu Kemaluan
Untuk mencegah penyebaran kutu kemaluan:
- Jangan berbagi linen tempat tidur atau handuk sampai pengobatan selesai.
- Hindari kontak seksual sampai pengobatan berhasil dan Anda bebas dari kutu.
- Pastikan pasangan seksual Anda diberitahu dan diobati, agar mereka tidak menginfeksi Anda kembali atau orang lain.
Kutu kemaluan hanya dapat bertahan hidup 1-2 hari tanpa berada di tubuh manusia, sehingga tidak perlu untuk merawat karpet atau menyemprotkan insektisida di ruangan.
Apakah Kutu Kemaluan Menyebarkan Penyakit Menular?
Kutu kemaluan tidak diketahui menularkan penyakit menular. Namun, seseorang mungkin mengalami infeksi kulit akibat menggaruk karena rasa gatal yang intens, tetapi kutu itu sendiri tidak menularkan penyakit apapun.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Infeksi Sekunder?
Jika Anda mengembangkan infeksi kulit akibat menggaruk area yang terinfestasi, penting untuk segera menemui dokter.
Infeksi sekunder dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam luka yang terbuka akibat garukan.
Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau pengobatan lain untuk mengatasi infeksi tersebut.
Langkah-Langkah Pencegahan Tambahan
Selain tindakan pencegahan yang telah disebutkan, berikut beberapa langkah tambahan untuk mencegah penyebaran kutu kemaluan:
- Hindari Berbagi Pakaian: Jangan berbagi pakaian, handuk, atau barang-barang pribadi lainnya dengan orang lain sampai pengobatan selesai.
- Cuci dengan Air Panas: Semua pakaian, seprai, dan handuk yang digunakan selama masa pengobatan harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan pada pengaturan panas tinggi untuk memastikan semua kutu dan telur mati.
- Pembersihan Rumah: Meskipun kutu kemaluan tidak dapat bertahan hidup lebih dari 1-2 hari tanpa kontak dengan manusia, tetap penting untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan baik. Vakum karpet dan furnitur yang sering digunakan untuk memastikan kebersihan maksimal.
Peran Edukasi dalam Pencegahan
Pendidikan dan kesadaran mengenai kutu kemaluan sangat penting dalam pencegahan penyebarannya.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kesadaran:
- Kampanye Informasi Publik: Mengadakan kampanye informasi melalui media massa dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang cara penularan, gejala, dan pengobatan kutu kemaluan.
- Edukasi Seksual: Edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan melakukan pemeriksaan rutin dapat membantu mengurangi risiko penularan kutu kemaluan dan infeksi menular seksual lainnya.
- Pelatihan Kesehatan: Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai identifikasi dan pengobatan kutu kemaluan agar mereka dapat memberikan perawatan yang efektif dan edukasi yang akurat kepada pasien.
Kutu kemaluan adalah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi siapa saja yang memiliki kontak dekat dengan orang yang terinfestasi.
Meskipun kutu kemaluan tidak menyebarkan penyakit menular, mereka dapat menyebabkan rasa gatal yang intens dan ketidaknyamanan.
Dengan pengobatan yang tepat dan tindakan pencegahan yang baik, kutu kemaluan dapat diatasi secara efektif.
Penting untuk selalu menjaga kebersihan pribadi, menghindari berbagi barang pribadi, dan segera mengobati serta memberitahukan pasangan seksual jika terinfestasi.
Kesadaran dan edukasi adalah kunci dalam mencegah penyebaran kutu kemaluan dan menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.***
Post a Comment