Cara Membaca BTA di Mikroskop: Panduan Lengkap

Table of Contents

 

Cara Membaca BTA di Mikroskop Panduan Lengkap

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan laboratorium adalah langkah penting dalam mendiagnosis berbagai penyakit, termasuk tuberkulosis (TB). 

Salah satu metode yang sering digunakan adalah pewarnaan Ziehl-Neelsen (ZN) atau pengecatan BTA (Bakteri Tahan Asam). 

Metode ini khususnya penting untuk mendeteksi keberadaan Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TB.

Sejarah dan Prinsip Pengecatan Ziehl-Neelsen

Pengecatan ZN pertama kali diperkenalkan oleh dua dokter Jerman, Franz Ziehl dan Friedrich Neelsen

Pewarnaan ini menggunakan zat warna karbol-fuchsin yang bersifat asam dan dirancang khusus untuk mengidentifikasi bakteri tahan asam seperti Mycobacteria.

 Pewarnaan ZN sangat berguna karena Mycobacterium tuberculosis memiliki dinding sel yang kaya lipid, membuatnya sulit diwarnai dengan metode pengecatan biasa seperti Gram.

Langkah-langkah Membaca BTA di Mikroskop

Untuk membaca hasil pengecatan BTA, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Persiapan Mikroskop:

    • Awali dengan menggunakan lensa objektif 10x untuk mencari lapang pandang yang tepat.
    • Setelah itu, ganti lensa dengan pembesaran 100x untuk pemeriksaan lebih detail.
  2. Proses Pemeriksaan:

    • Periksa sediaan secara horizontal dari kiri ke kanan.
    • Amati sediaan di bawah mikroskop untuk mencari BTA yang berwarna merah.
  3. Penentuan Hasil:

    • Gunakan skala IUATLD untuk menginterpretasikan hasil. BTA akan tampak sebagai bakteri berbentuk batang berwarna merah, baik soliter maupun berkelompok.
    • Skala IUATLD adalah sebagai berikut:
      • Negatif: Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang.
      • Scanty: Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang.
      • 1+: Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang.
      • 2(++): Ditemukan 1-10 BTA dalam satu lapang pandang, minimal dibaca dalam 50 lapang pandang.
      • 3(+++): Ditemukan lebih dari 10 BTA dalam satu lapang pandang, minimal dibaca dalam 20 lapang pandang.

Komposisi dan Mekanisme Pewarnaan ZN

Pewarnaan ZN terdiri dari tiga larutan utama:

  • ZN A (Cat Primer): Berisi Carbol fuchsin 1% yang mudah larut dalam lipid dinding sel Mycobacterium sp. Pemanasan membantu carbol fuchsin menembus dinding lipid menuju sitoplasma.
  • ZN B (Decolorizing Agent): Berisi asam alkohol (3% HCl dan 95% Ethanol) yang mengeraskan dinding sel lipid. Dekolorisasi ini tidak melunturkan cat primer, sehingga bakteri tetap berwarna merah.
  • ZN C (Counterstain): Berisi Methylene blue 0.1% yang mewarnai bakteri non-BTA menjadi biru, sementara bakteri BTA tetap berwarna merah karena telah meretensi cat primer.

Pentingnya Pemeriksaan BTA

Pemeriksaan BTA melalui pewarnaan ZN tidak hanya penting untuk TB tetapi juga untuk mendeteksi Mycobacterium lepra, penyebab penyakit lepra, dan mikobakteria lainnya.

 Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan mengumpulkan dua spesimen dahak menggunakan metode Sewaktu–Sewaktu (SS) atau Sewaktu-Pagi (SP) yang dilakukan pada pagi hari.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment