Kandungan Protein dalam Sperma: Fakta dan Mitos

Table of Contents

 

Kandungan Protein dalam Sperma: Fakta dan Mitos

INFOLABMED.COM - Sperma, atau air mani, telah lama menjadi topik yang penuh mitos dan kesalahpahaman di masyarakat. 

Salah satu klaim yang sering terdengar adalah bahwa sperma mengandung protein dalam jumlah yang signifikan, bahkan dianggap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Namun, benarkah demikian?

Menurut studi yang dilakukan oleh Derek H. Owen dan David F. Katz pada tahun 2013, kandungan protein dalam sperma adalah sekitar 5.040 miligram per 100 mililiter.

 Jika dihitung, setiap ejakulasi yang rata-rata menghasilkan 5 mililiter cairan sperma, mengandung sekitar 252 miligram protein. Jumlah ini setara dengan kadar protein dalam satu gelas susu.

Namun, klaim ini harus dilihat dalam konteks yang lebih luas. Menurut dr. M. Iqbal Ramadhan dari KlikDokter, cairan sperma yang keluar saat pria berejakulasi biasanya sebanyak 5 mililiter atau sekitar 1 sendok teh. 

Dalam sekali ejakulasi, terdapat sekitar 20 hingga 25 kalori. 

Angka ini dapat berbeda-beda, sebagaimana dilaporkan oleh Healthline, yang mencatat bahwa produksi sperma bisa berkisar antara 1,5 hingga 7,6 mililiter tergantung pada faktor kesehatan individu.

Selain protein, sperma juga mengandung berbagai zat kimia lainnya seperti asam amino, kalsium, fruktosa, glukosa, natrium, kalium, magnesium, urea, dan zinc. 

Meskipun demikian, jumlah zinc dalam sperma hanya sekitar 3% dari kebutuhan harian zinc, sehingga tidak cukup untuk memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan kulit atau tubuh secara keseluruhan.

Fungsi utama sperma adalah dalam proses reproduksi, bukan sebagai sumber nutrisi. 

Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan asupan nutrisi dari sumber makanan yang lebih kaya dan terpercaya. 

Seperti yang ditegaskan oleh berbagai ahli, nutrisi yang dibutuhkan tubuh sehari-hari lebih baik dipenuhi dari makanan yang kaya akan protein seperti daging, ikan, telur, dan produk susu.

Secara keseluruhan, meskipun sperma mengandung protein, jumlahnya tidak signifikan untuk dianggap sebagai sumber nutrisi utama. 

Edukasi yang benar tentang komposisi dan fungsi sperma sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan kesehatan.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment