Mengenal Tabung Darah dan Fungsinya dalam Pemeriksaan Laboratorium

Table of Contents

 

Mengenal Tabung Darah dan Fungsinya dalam Pemeriksaan Laboratorium

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan darah menjadi hal yang umum dilakukan saat menjalani pengobatan. 

Tes darah ini digunakan untuk mendeteksi penyakit tertentu, mengetahui fungsi organ, mendeteksi racun dalam darah, atau kondisi klinis berdasarkan keluhan pasien. 

Hal ini memungkinkan dokter memberikan pengobatan yang tepat. Sampel darah yang diambil biasanya dimasukkan ke dalam wadah sampel yang berbentuk tabung. 

Pernahkah Anda memperhatikan setiap tabung yang digunakan memiliki warna yang berbeda? Yuk, simak mengapa tabung darah memiliki warna yang berbeda.

Tabung darah adalah wadah sampel yang digunakan untuk menampung darah untuk pemeriksaan yang berbeda-beda. 

Tabung darah berisi zat aditif, yaitu zat tambahan yang disesuaikan dengan tujuan pemeriksaan. 

Pengumpulan sampel darah di laboratorium mengikuti prinsip yang dikenal sebagai "order of draw." 

Berbagai tes dan analisis biokimia membutuhkan jenis tabung sampel yang berbeda. Alasan tabung diberi kode warna adalah untuk identifikasi praktis dan mudah.

Analisis in-vitro sampel darah dilakukan di laboratorium klinis. Namun, sampel darah ini hadir dalam berbagai bentuk.

 Prosedur pengujian dapat memerlukan jenis sampel darah berikut: serum atau plasma. 

Saat melakukan beberapa koleksi sampel darah vena dan/atau arteri dalam satu pasien, urutan warna dan indikasinya berdasarkan Clinical & Laboratory Standards Institute (CLSI) adalah prosedur yang direkomendasikan.

Tabung Berwarna Kuning, Merah Muda, dan Biru

Warna-warna ini menunjukkan botol kultur yang diperlukan untuk kultur darah. 

Tabung ini mengandung sodium polyanethole sulfonate (SPS) yang berfungsi sebagai antikoagulan, yang mencegah aktivasi fungsi komplemen. 

Setelah pengambilan darah, botol harus dikocok 8 hingga 10 kali untuk mencampur isinya dengan baik. 

Warna botol kultur darah dapat bervariasi tergantung pada pabrikannya.

Tabung Berwarna Biru Muda

Tabung "citrate" digunakan untuk mengumpulkan darah untuk studi koagulasi. 

Tabung ini mengandung 3,2% natrium sitrat sebagai antikoagulan. 

Pengocokan beberapa kali disarankan untuk membentuk plasma.

Tabung Berwarna Merah

Tidak ada antikoagulan atau aditif di dalam tabung ini. 

Karena kontak darah dengan permukaan tabung, proses koagulasi diaktifkan. 

Darah dibiarkan menggumpal selama 10 hingga 15 menit sebelum dipisahkan dengan sentrifugasi untuk memisahkan gumpalan dari serum.

Tabung Berwarna Hijau

Tabung hijau mengandung heparin (bisa dalam bentuk natrium heparin, lithium heparin, atau amonium heparin) yang berfungsi sebagai antikoagulan dengan menghambat pembentukan trombin.

Jenis darah yang dihasilkan dalam tabung hijau untuk pengujian adalah plasma, bukan serum. 

Tabung hijau sering digunakan untuk hasil kimia darah yang "stat" atau segera untuk kasus darurat.

Tabung Berwarna Ungu

Tabung ungu dikenal sebagai tabung EDTA karena menggunakan asam ethylene-diamine-tetra-acetic

Peran utama EDTA dalam antikoagulasi adalah dengan mengkhelat ion kalsium dalam darah untuk mencegah koagulasi. 

Karena darah tidak menggumpal, bagian cair (tanpa sel darah merah) adalah plasma

Tabung ungu biasanya digunakan untuk mengumpulkan sampel darah untuk tes hematologi.

Tabung Berwarna Abu-Abu

Tabung abu-abu mengandung kalium oksalat yang mengikat kalsium, sehingga menghambat koagulasi. 

Zat lain, natrium fluorida, juga ada dalam tabung ini yang berfungsi sebagai agen antiglikolitik. 

Oleh karena itu, tabung ini digunakan untuk pengujian glukosa plasma dan asam laktat.

Selain tabung-tabung yang lebih umum digunakan ini, tabung berwarna lainnya (emas, belang-belang, pink, dll.) juga digunakan dalam praktik rumah sakit dan klinis yang sebenarnya.

 Penggunaan tabung-tabung ini dan urutan pengambilan bervariasi di antara lembaga medis. 

Tabung dengan antikoagulan memerlukan pencampuran yang cukup dengan darah. 

Tabung-tabung ini dapat dibalik dan mengikuti pola "angka 8". 

Namun, perlu diingat bahwa pencampuran berlebihan dapat menghasilkan hemolisis. 

Pencampuran yang tidak efisien dapat menghasilkan pembentukan gumpalan kecil. 

Pengumpulan tabung laboratorium yang tidak tepat dapat menyebabkan bahaya tidak hanya di laboratorium tetapi lebih di pengaturan klinis.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment