Apa Itu Serum Iron: Pentingnya Tes untuk Mengetahui Kadar Zat Besi dalam Darah

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - Tes serum iron adalah salah satu metode yang digunakan oleh tenaga medis untuk mengukur kadar zat besi dalam darah. 

Tes Serum Iron sangat penting untuk membantu dokter mengetahui seberapa banyak zat besi yang terkandung dalam darah seseorang.

 Seperti namanya, tes serum iron menggunakan serum atau cairan yang tersisa setelah elemen pembekuan dan sel darah dihilangkan dari sampel darah.

Zat besi merupakan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi penting, termasuk produksi sel darah merah dan pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. 

Namun, kadar zat besi yang tidak normal, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Manfaat Tes Serum Iron

Tes serum iron biasanya dilakukan sebagai tindak lanjut setelah tes kesehatan rutin seperti hitung darah lengkap atau tes hemoglobin menunjukkan hasil yang tidak normal. 

Dokter juga mungkin merekomendasikan tes ini jika pasien menunjukkan gejala anemia atau kondisi lain yang terkait dengan kadar zat besi yang tidak seimbang.

Hasil tes serum iron yang abnormal bisa menjadi indikasi kekurangan atau kelebihan zat besi dalam tubuh. 

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, sementara kelebihan zat besi dapat mengarah pada kondisi seperti hemokromatosis, di mana tubuh menyimpan terlalu banyak zat besi.

 Oleh karena itu, tes ini penting untuk membantu dokter dalam memberikan diagnosis yang lebih akurat dan menentukan perawatan yang tepat.

Prosedur Tes Serum Iron

Tes serum iron adalah prosedur sederhana dengan risiko minimal. Sebagai persiapan, pasien mungkin diminta untuk berpuasa selama 12 jam sebelum tes dan menghindari konsumsi obat-obatan tertentu. 

Proses pengambilan sampel darah dilakukan oleh dokter, perawat, atau ahli phlebotomi dengan mengambil sedikit darah dari lengan.

Setelah sampel darah diambil, darah tersebut dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. 

Tes serum iron mengukur kadar zat besi total dalam serum, dinyatakan dalam mikrogram per desiliter darah (mcg/dL). 

Selain itu, dokter mungkin juga akan mengukur kadar transferin, yaitu protein yang mengangkut zat besi dalam darah, serta kapasitas pengikatan besi total (TIBC) untuk menilai seberapa banyak zat besi yang dapat diikat oleh transferin.

Interpretasi Hasil Tes Serum Iron

Hasil tes serum iron dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kesehatan umum pasien, riwayat kesehatan, penggunaan obat, serta laboratorium yang melakukan tes. 

Berikut adalah kisaran normal kadar zat besi dalam serum:

• TIBC: 262 hingga 474 mcg/dL
• Total serum iron: 26 hingga 170 mcg/dL pada wanita dan 76 hingga 198 mcg/dL pada pria
• Saturasi transferrin: 204 hingga 360 mg/dL

Nilai-nilai ini dapat berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor lainnya. 

Misalnya, kadar zat besi yang rendah pada wanita berada di bawah 26 mcg/dL, sedangkan pada pria di bawah 76 mcg/dL. 

Sebaliknya, kadar zat besi yang tinggi secara abnormal akan berada di atas 198 mcg/dL untuk pria dan lebih dari 170 mcg/dL untuk wanita.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes Serum Iron

Hasil tes serum iron juga dapat dipengaruhi oleh riwayat kesehatan pasien, laboratorium yang digunakan, penggunaan obat-obatan, konsumsi alkohol, dan siklus menstruasi pada wanita. 

Kondisi medis tertentu seperti hemokromatosis, anemia hemolitik, kerusakan jaringan hati, hepatitis, keracunan zat besi, serta transfusi darah yang sering juga dapat mempengaruhi kadar zat besi dalam darah.

Dokter akan mempertimbangkan hasil tes serum iron bersama dengan tes-tes lain, seperti TIBC dan transferrin, untuk menentukan perawatan yang tepat bagi pasien.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.**