Jenis Tabung Darah dan Fungsinya: Panduan Penting dalam Pemeriksaan Laboratorium
INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis, pengambilan dan penanganan sampel darah merupakan prosedur krusial yang memerlukan alat khusus untuk memastikan keakuratan hasil pemeriksaan.
Salah satu alat yang digunakan adalah tabung darah atau sering disebut sebagai tabung vacutainer.
Tabung vacutainer telah lama dikenal sebagai solusi yang aman dan efisien untuk pengumpulan spesimen darah.
Keunggulan Tabung Vacutainer
Tabung vacutainer tidak hanya menawarkan keamanan tinggi dalam penanganan spesimen, tetapi juga dirancang untuk mengurangi risiko tumpahnya sampel.
Dengan mengikuti panduan dari Environmental Protection Agency (EPA), tabung ini menjadi pilihan standar dalam banyak laboratorium.
Keamanan dalam penggunaannya pun dijamin, serta kemudahan operasional yang sesuai dengan kebutuhan praktis di lapangan.
Jenis-Jenis Tabung Darah dan Fungsinya
Berbagai jenis tabung vacutainer hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda, ditandai dengan warna tutup yang berbeda-beda, yang juga mengindikasikan jenis antikoagulan yang terkandung di dalamnya:
Biru MudaTabung vacutainer dengan tutup ungu, yang mengandung K3EDTA, adalah yang paling umum digunakan dalam pemeriksaan hematologi.
Konsentrasi K3EDTA dalam tabung ini adalah 1,8 mg/ml darah, dan efektif dalam mencegah koagulasi dengan hanya mencairkan sampel darah sebesar 1-2 persen.
Pentingnya Penyimpanan yang Tepat
Untuk memastikan kualitas dan keefektifan tabung vacutainer, penyimpanan pada suhu yang tepat sangatlah penting.
Hal ini menjaga stabilitas bahan antikoagulan dan integritas sampel hingga siap untuk dianalisis.
Dengan memahami jenis-jenis tabung darah dan fungsinya, tenaga medis dapat lebih tepat dalam memilih alat yang sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diperlukan, sehingga hasil yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.**
Post a Comment