Memahami Enzim Jantung: Indikator Penting untuk Diagnosis Penyakit Jantung

Table of Contents
Memahami Enzim Jantung Indikator Penting untuk Diagnosis Penyakit Jantung

INFOLABMED.COM - Enzim jantung, atau dikenal sebagai biomarker jantung, adalah zat yang dilepaskan oleh jantung ke dalam aliran darah saat mengalami kerusakan atau stres. 

Salah satu contoh utama adalah troponin, yang kadarnya meningkat setelah serangan jantung. 

Selain itu, peningkatan enzim jantung juga dapat mengindikasikan sindrom koroner akut atau iskemia. 

Penyedia layanan kesehatan menggunakan tes penanda enzim (tes darah) untuk mengukur enzim jantung ini.

Apa itu Enzim Jantung?

Saat jantung mengalami kerusakan atau stres akibat kekurangan oksigen, ia melepaskan enzim jantung ke dalam aliran darah. 

Enzim adalah protein yang membantu tubuh mengelola metabolisme dan proses kimia lainnya. 

Dalam konteks medis, enzim jantung digunakan sebagai indikator untuk mengidentifikasi kerusakan atau stres pada jantung.

Apa itu Tes Penanda Enzim Jantung?

Tes penanda enzim jantung adalah tes darah yang mengukur biomarker spesifik dalam darah. 

Tingginya kadar enzim jantung dapat menjadi tanda adanya serangan jantung atau stres pada jantung.

Bagaimana Penyedia Layanan Kesehatan Menggunakan Biomarker Jantung?

Peningkatan enzim jantung dapat mengindikasikan sindrom koroner akut (ACS), iskemia miokard, atau adanya cedera pada otot jantung. 

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa Anda menerima perawatan yang sesuai. Pengukuran kadar penanda jantung bertujuan untuk:

  • Menyaring kerusakan jantung dan masalah lainnya.
  • Mendiagnosis kondisi jantung yang menyebabkan gejala seperti nyeri dada dan sesak napas.
  • Memantau efektivitas obat jantung dan operasi jantung.
  • Memprediksi prognosis (pandangan ke depan) untuk berbagai kondisi jantung.

Dimana Tes Penanda Enzim Jantung Dilakukan?

Tes penanda enzim jantung memerlukan pengambilan darah. Pengambilan darah ini hanya memakan waktu beberapa menit. 

Dalam situasi darurat, pengambilan darah dilakukan di departemen gawat darurat atau rumah sakit. 

Untuk situasi non-darurat, tes ini dapat dilakukan di kantor penyedia layanan kesehatan atau laboratorium pengujian darah.

Jenis-Jenis Enzim Jantung (Biomarker Jantung)

Ada berbagai jenis biomarker jantung. Semua biomarker ini adalah enzim atau protein. 

Tingginya kadar enzim jantung dapat menunjukkan adanya penyakit kardiovaskular atau masalah jantung lainnya. 

Tes biomarker untuk troponin adalah tes utama yang digunakan penyedia layanan kesehatan untuk mendeteksi kerusakan jantung akibat serangan jantung atau ACS. 

Kadar troponin dapat meningkat hingga 12 jam setelah serangan jantung dan tetap tinggi hingga dua minggu. 

Anda mungkin akan menjalani beberapa tes enzim jantung yang terpisah beberapa jam atau hari untuk mengukur biomarker ini.

Penyedia layanan kesehatan juga mungkin akan menguji peptida natriuretik (NPs) yang mungkin meningkat dalam kondisi seperti gagal jantung. Jenis peptida yang paling umum diukur adalah N-terminal proBNP (NT-proBNP) dalam penilaian beban pada jantung akibat gagal jantung.

Siapa yang Membutuhkan Tes Enzim Jantung (Biomarker Jantung)?

Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin memerintahkan tes enzim jantung jika Anda memiliki gejala kemungkinan masalah jantung. 

Gejala-gejala ini termasuk:

  • Nyeri dada.
  • Pusing.
  • Mual.
  • Berkeringat deras.
  • Sesak napas.
  • Pemburukan gagal jantung.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.**

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment