Nasi Panas dan Nasi Dingin

Table of Contents

 


Beda nasi panas dan dingin

*INFOLABMED* Setiap hari kita makan. Tiga kali sehari. Semuanya sama, pada umumnya makan nasi. Bedanya kondisi nasinya.


Ada yang senang makan nasi panas. Ada juga sebaliknya, lebih suka mengonsumsi nasi dingin. Ada pula yang senang dengan kedua jenis nasi ini.


Sebenarnya menurut kesehatan bagaimana? Lebih baik mengonsumsi nasi panas atau dingin?


Perlu diketahui, beras sekitar 80% pati. Karena kandungan ini, nasi memiliki  Indeks Glikemik (IG) tinggi. 


IG adalah seberapa cepat makanan menaikkan gula darah. 


Berdasarkan penelitian, mengonsumsi nasi secara terus menerus dapat meningkatkan resiko IG dan diabetes.


Untuk menurunkan resiko ini, para peneliti menempuh cara dengan mendinginkan nasi. 


Ternyata berdasarkan Studi Critical Reviews in Food Sciences and Nutrition menyimpulkan bahwa mendinginkan nasi dengan suhu -20 celcius, atau paling tidak 4 derajat celcius selama 24 jam dapat menurunkan IG


Indeks Glikemik (IG) yang rendah lebih sehat. Karena rendahnya IG dapat mengontrol gula darah, menjaga berat badan dan menurunkan resiko diabetes tipe 2.


Proses pembekuan nasi dapat meningkatkan pati resisten. Sementara pati resisten dapat membantu pencernaan dan kesehatan usus.


Cara membekukan nasi

1. Masak nasi seperti biasa

2. Dinginkan nasi

3. Simpan dalam wadah kedap udara di freezer

4. Panaskan ulang saat ingin dimakan.


Bedanya nasi panas dan nasi dingin


Nasi panas

1. Nasi panas kadar gula yang tinggi

2. Cepat diserap oleh tubuh, sehingga rasa kenyang tidak bertahan lama/ cepat lapar


Nasi dingin

1. Memiliki kadar gula yang rendah

2. Lambat diserap oleh tubuh, sehingga rasa kenyang bertahan lama/tidak cepat lapar.***

Post a Comment