Pemeriksaan IGRA untuk Apa? Deteksi Infeksi Tuberkulosis Laten

Table of Contents

 

Pemeriksaan IGRA untuk Apa? Deteksi Infeksi Tuberkulosis Laten

INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis, pemeriksaan IGRA atau Interferon-Gamma Release Assay telah menjadi salah satu metode penting untuk mendeteksi infeksi tuberkulosis laten (TB laten). 

Pemeriksaan IGRA semakin populer karena keakuratannya yang tinggi dalam membedakan antara infeksi TB laten dan reaksi imun lainnya, serta kelebihannya dalam memberikan hasil yang lebih spesifik dibandingkan tes tuberkulin konvensional.

Apa Itu Pemeriksaan IGRA?

Pemeriksaan IGRA adalah tes laboratorium yang digunakan untuk mengukur respon imun tubuh terhadap antigen tuberkulosis. 

Pemeriksaan IGRA mengukur produksi interferon-gamma, yang merupakan protein penting dalam respons imun tubuh, setelah sel-sel darah putih terpapar antigen TB dalam laboratorium. 

Baca juga : Mengenal Jenis Pemeriksaan Tuberkulosis: Langkah Penting dalam Deteksi dan Diagnosa Penyakit TBC

Ada dua jenis tes IGRA yang umum digunakan, yaitu QuantiFERON-TB Gold dan T-SPOT.TB. 

Kedua tes ini bekerja dengan prinsip yang sama, meskipun menggunakan metode yang sedikit berbeda dalam pengukurannya.

Manfaat Pemeriksaan IGRA

Salah satu manfaat utama dari pemeriksaan IGRA adalah kemampuannya untuk memberikan hasil yang lebih spesifik daripada tes tuberkulin (Mantoux test). 

Pemeriksaan IGRA tidak terpengaruh oleh vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG), yang sering diberikan di negara-negara dengan prevalensi TB yang tinggi, seperti Indonesia. 

Hal ini membuat IGRA menjadi pilihan yang lebih andal dalam mendeteksi TB laten, terutama pada individu yang telah menerima vaksin BCG.

Siapa yang Memerlukan Pemeriksaan IGRA?

Pemeriksaan IGRA sangat direkomendasikan bagi individu yang memiliki risiko tinggi terinfeksi TB, terutama mereka yang bekerja di lingkungan medis atau mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien TB aktif. 

Baca juga : Prosedur Pemeriksaan WANTAI TB-IGRA Metode ELISA

Selain itu, pemeriksaan ini juga penting bagi individu yang menunjukkan gejala TB laten, seperti batuk yang berlangsung lama, demam ringan, atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Prosedur Pemeriksaan IGRA

Prosedur pemeriksaan IGRA cukup sederhana dan tidak memerlukan persiapan khusus dari pasien. 

Prosesnya dimulai dengan pengambilan sampel darah dari pasien, yang kemudian akan dianalisis di laboratorium. 

Di laboratorium, sampel darah tersebut akan dicampur dengan antigen TB spesifik. 

Jika pasien terinfeksi TB laten, sel darah putih dalam sampel akan merespon dengan melepaskan interferon-gamma. 

Jumlah interferon-gamma yang dilepaskan akan diukur untuk menentukan apakah hasilnya positif atau negatif.

Kapan Hasil IGRA Dianggap Positif?

Hasil pemeriksaan IGRA dianggap positif jika terdapat produksi interferon-gamma dalam jumlah yang signifikan setelah paparan antigen TB. 

Hasil positif ini menunjukkan bahwa individu tersebut kemungkinan besar telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis, meskipun tidak ada gejala yang muncul (TB laten). 

Namun, hasil positif pada IGRA tidak selalu berarti bahwa seseorang memiliki TB aktif; oleh karena itu, pemeriksaan lanjutan mungkin diperlukan untuk mengevaluasi lebih lanjut kondisi pasien.

Kelebihan dan Kekurangan Pemeriksaan IGRA

Seperti semua tes medis, pemeriksaan IGRA memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan utamanya adalah keakuratan yang lebih tinggi dalam mendeteksi TB laten dibandingkan dengan tes tuberkulin, serta tidak adanya reaksi palsu yang disebabkan oleh vaksin BCG. 

Namun, kekurangannya termasuk biaya yang lebih tinggi dibandingkan tes tuberkulin dan keterbatasan akses ke laboratorium yang mampu melakukan tes ini, terutama di daerah pedesaan atau negara berkembang.

Perbandingan IGRA dengan Tes Tuberkulin

Dibandingkan dengan tes tuberkulin, pemeriksaan IGRA memiliki beberapa keunggulan penting. 

Tes tuberkulin, yang dikenal juga sebagai Mantoux test, sering kali memberikan hasil positif palsu pada individu yang telah divaksinasi BCG, karena vaksin ini mengandung strain hidup yang dilemahkan dari bakteri TB. 

Hal ini dapat membingungkan dalam diagnosis TB laten. Sebaliknya, IGRA menggunakan antigen TB yang tidak ada dalam vaksin BCG, sehingga mengurangi kemungkinan hasil positif palsu.

Apakah Pemeriksaan IGRA Dapat Menggantikan Tes Lain?

Meskipun pemeriksaan IGRA sangat berguna dalam mendeteksi TB laten, tes ini tidak dapat sepenuhnya menggantikan pemeriksaan TB lainnya. 

IGRA terutama digunakan untuk konfirmasi infeksi TB laten, sementara diagnosis TB aktif memerlukan pemeriksaan tambahan seperti tes sputum, rontgen dada, dan uji sensitivitas obat. 

Oleh karena itu, IGRA lebih tepat digunakan sebagai bagian dari strategi diagnosis TB yang komprehensif.

Bagaimana IGRA Meningkatkan Penanganan TB Laten?

Penggunaan IGRA dalam deteksi TB laten dapat meningkatkan penanganan TB secara keseluruhan. 

Dengan mendeteksi infeksi TB pada tahap laten, pengobatan dapat dimulai lebih awal untuk mencegah perkembangan menjadi TB aktif. 

Hal ini tidak hanya melindungi kesehatan individu tersebut tetapi juga mengurangi risiko penularan TB di masyarakat.

Pentingnya Pemeriksaan IGRA di Indonesia

Di Indonesia, di mana TB masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, pemeriksaan IGRA dapat memainkan peran penting dalam upaya pengendalian TB. 

Dengan prevalensi TB yang tinggi, deteksi dini TB laten melalui IGRA dapat membantu memutus rantai penularan dan menurunkan angka kejadian TB aktif.

Persiapan untuk Pemeriksaan IGRA

Sebelum menjalani pemeriksaan IGRA, pasien biasanya tidak memerlukan persiapan khusus. 

Namun, penting bagi pasien untuk memberi tahu dokter tentang riwayat kesehatan mereka, termasuk vaksinasi BCG sebelumnya dan kemungkinan paparan TB. 

Dokter juga mungkin akan meninjau apakah pasien sedang mengonsumsi obat yang dapat mempengaruhi hasil tes.

Berapa Lama Hasil Pemeriksaan IGRA?

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan IGRA bervariasi tergantung pada laboratorium yang melakukan tes. 

Secara umum, hasil dapat diperoleh dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah sampel darah diambil. 

Hasil ini kemudian akan dianalisis oleh dokter untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah perlu dilakukan pemeriksaan tambahan atau pengobatan.

Efek Samping Pemeriksaan IGRA

Pemeriksaan IGRA umumnya aman dan tidak menimbulkan efek samping yang serius. 

Efek samping yang paling umum adalah rasa nyeri atau memar di tempat pengambilan darah, yang biasanya hilang dalam beberapa hari. Reaksi alergi terhadap pemeriksaan ini sangat jarang terjadi.

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan IGRA?

Pemeriksaan IGRA sebaiknya dilakukan ketika ada kecurigaan bahwa seseorang mungkin telah terpapar TB, terutama jika individu tersebut memiliki faktor risiko tinggi. 

Misalnya, pekerja kesehatan, orang yang tinggal bersama pasien TB aktif, atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Pemeriksaan ini juga disarankan bagi individu yang akan memulai pengobatan dengan imunosupresan, yang dapat meningkatkan risiko TB aktif jika mereka terinfeksi TB laten.

Pemeriksaan IGRA adalah alat penting dalam mendeteksi infeksi TB laten, terutama di negara-negara dengan prevalensi TB yang tinggi seperti Indonesia. 

Dengan keakuratan yang lebih tinggi dan kemampuan untuk menghindari hasil positif palsu yang terkait dengan vaksin BCG, IGRA memberikan keuntungan signifikan dalam upaya pengendalian TB. 

Namun, penting untuk memahami bahwa pemeriksaan ini bukan pengganti untuk tes TB aktif lainnya, melainkan bagian dari pendekatan diagnosis TB yang komprehensif.

FAQs

  • Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan IGRA?
    Pemeriksaan IGRA adalah tes darah yang digunakan untuk mendeteksi infeksi tuberkulosis laten dengan mengukur respon imun tubuh terhadap antigen TB.

  • Mengapa pemeriksaan IGRA lebih akurat daripada tes tuberkulin?
    Pemeriksaan IGRA lebih akurat karena tidak dipengaruhi oleh vaksin BCG dan dapat mengurangi kemungkinan hasil positif palsu.

  • Siapa yang perlu menjalani pemeriksaan IGRA?
    Individu dengan risiko tinggi terinfeksi TB, seperti pekerja kesehatan atau orang yang memiliki kontak erat dengan pasien TB aktif, disarankan untuk menjalani pemeriksaan IGRA.

  • Apakah pemeriksaan IGRA memiliki efek samping?
    Pemeriksaan IGRA umumnya aman, dengan efek samping yang minimal seperti rasa nyeri atau memar di tempat pengambilan darah.

  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan IGRA?
    Hasil pemeriksaan IGRA biasanya tersedia dalam 24 hingga 48 jam setelah pengambilan sampel darah.

  • Apakah pemeriksaan IGRA dapat digunakan untuk mendiagnosis TB aktif?
    Pemeriksaan IGRA terutama digunakan untuk mendeteksi TB laten. Diagnosis TB aktif memerlukan pemeriksaan tambahan seperti tes sputum dan rontgen dada.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment