Pemeriksaan LDH: Pentingnya Deteksi Dini Kerusakan Jaringan

Table of Contents

 

Pemeriksaan LDH: Pentingnya Deteksi Dini Kerusakan Jaringan

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan LDH atau lactate dehydrogenase adalah salah satu tes darah yang sering digunakan dalam dunia medis untuk mendiagnosis dan memantau kondisi kesehatan tertentu. 

Pemeriksaan LDH  bertujuan untuk mengukur kadar enzim LDH dalam darah atau cairan tubuh lainnya, yang dapat menjadi indikator adanya kerusakan jaringan atau penyakit di dalam tubuh.

Fungsi dan Manfaat Pemeriksaan LDH

LDH adalah enzim yang berperan dalam proses pembentukan energi di dalam sel-sel tubuh. Enzim ini ditemukan di berbagai jaringan, termasuk jantung, ginjal, otak, dan paru-paru. 

Menurut dr. Atika, seperti dikutip dari KlikDokter, peningkatan kadar LDH dalam darah bisa terjadi ketika organ-organ tersebut mengalami kerusakan, sehingga pemeriksaan ini menjadi alat penting untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan.

Manfaat utama dari pemeriksaan LDH adalah untuk membantu menentukan adanya kerusakan jaringan dalam tubuh. 

Selain itu, tes ini juga digunakan untuk memantau berbagai kondisi medis, seperti anemia, penyakit hati, penyakit paru-paru, dan beberapa jenis infeksi. 

Pemeriksaan LDH juga dapat digunakan untuk menilai tingkat keparahan kanker tertentu dan memantau efektivitas kemoterapi.

Bagaimana Proses Pemeriksaan LDH Dilakukan?

Proses pemeriksaan LDH relatif sederhana. 

Sampel darah diambil dari pembuluh darah di lengan, dan dalam beberapa kasus, LDH juga dapat diukur dari cairan tubuh lainnya seperti sumsum tulang belakang atau cairan pleura. 

Hasil tes kemudian akan dianalisis untuk menentukan kadar LDH dalam tubuh.

Memahami Hasil Tes LDH

Nilai normal LDH dalam darah bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan usia. 

Secara umum, kisaran normal untuk laki-laki adalah 135-225 unit per liter (U/L) dan untuk perempuan 135-214 U/L. 

Anak-anak biasanya memiliki tingkat LDH yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.

Jika hasil tes menunjukkan kadar LDH yang tinggi, ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan jaringan atau penyakit, seperti anemia, penyakit ginjal, penyakit hati, cedera otot, serangan jantung, pankreatitis, atau infeksi. 

Selain itu, tingkat LDH yang tinggi juga bisa menandakan bahwa pengobatan kanker tidak efektif.

Sebaliknya, kadar LDH yang rendah, meski jarang terjadi, bisa menunjukkan masalah dalam proses pemecahan gula di dalam sel, khususnya sel otot. Namun, kondisi ini sangat jarang ditemukan.

Pemeriksaan LDH adalah alat diagnostik penting yang membantu dokter dalam mendeteksi dan memantau berbagai kondisi kesehatan. 

Karena penggunaannya yang luas, termasuk dalam diagnosis kanker dan penilaian kerusakan jaringan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pemeriksaan ini untuk memahami tujuannya secara jelas.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment