Apakah Aman Menikah dengan Golongan Darah yang Sama? Fakta dan Mitos Tentang Golongan Darah dalam Pernikahan

Table of Contents
Apakah Aman Menikah dengan Golongan Darah yang Sama Fakta dan Mitos Tentang Golongan Darah dalam Pernikahan


INFOLABMED.COM - Menikah dengan seseorang yang memiliki golongan darah yang sama tidak memengaruhi kemampuan Anda untuk memiliki pernikahan yang bahagia dan sehat. 

Meski ada beberapa kekhawatiran terkait kompatibilitas golongan darah saat merencanakan kehamilan, pilihan medis tersedia untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai golongan darah, dampaknya pada kehamilan, serta mitos yang sering berkembang seputar kompatibilitas golongan darah dalam pernikahan.

Apa Itu Golongan Darah?

Setiap orang memiliki golongan darah yang ditentukan oleh kehadiran atau ketiadaan antigen di permukaan sel darah merah. 

Baca juga : Tes Golongan Darah: Mengungkap Pentingnya Mengetahui Golongan Darah Anda

Ada empat kelompok darah utama:

  • A
  • B
  • O
  • AB

Selain itu, ada juga protein yang disebut faktor Rh, yang dapat hadir (+) atau tidak hadir (-) pada setiap golongan darah, sehingga membagi golongan darah menjadi delapan jenis umum:

  • A+
  • A-
  • B+
  • B-
  • O+
  • O-
  • AB+
  • AB-

Golongan darah ini diturunkan dari orang tua dan ditentukan sejak lahir. Golongan darah tidak dapat diubah sepanjang hidup seseorang.

Bagaimana Kompatibilitas Golongan Darah Mempengaruhi Kehamilan?

Masalah kompatibilitas golongan darah baru muncul ketika pasangan biologis berencana memiliki anak. Faktor utama yang memengaruhi kehamilan adalah faktor Rh.

Baca juga : Tes Kehamilan dengan Metode hCG-Latex Slide Aglutinasi

Faktor Rh dan Kehamilan

Faktor Rh bisa menjadi perhatian jika ibu memiliki Rh negatif (-) dan bayi yang dikandung memiliki Rh positif (+). 

Ketika sel darah dari bayi yang Rh+ masuk ke aliran darah ibu yang Rh-, sistem kekebalan ibu bisa membentuk antibodi untuk menyerang sel darah merah bayi. 

Hal ini dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan berikutnya.

Untuk mencegah hal ini, dokter biasanya melakukan tes darah pada kunjungan prenatal pertama. 

Jika ibu memiliki Rh-, dokter akan memantau keberadaan antibodi Rh selama kehamilan dan memberikan suntikan imunoglobulin Rh (RhoGAM) di bulan ketujuh kehamilan serta setelah melahirkan, jika bayi memiliki Rh+.

Dengan penanganan yang tepat, masalah Rh incompatibility dapat diatasi tanpa menimbulkan risiko signifikan pada kesehatan ibu dan bayi.

Transfusi Darah Antara Pasangan

Kompatibilitas golongan darah bisa menjadi penting dalam situasi darurat di mana transfusi darah diperlukan. 

Orang dengan golongan darah yang tidak kompatibel tidak dapat mendonorkan darah satu sama lain, karena transfusi darah yang salah bisa menyebabkan reaksi toksik yang berpotensi fatal.

Menurut Palang Merah Amerika:

  • Orang dengan golongan darah AB+ dapat menerima sel darah merah dari semua donor (penerima universal).
  • Orang dengan golongan darah O- dapat mendonorkan sel darah merah ke semua orang (donor universal).
  • Orang dengan golongan darah A hanya dapat menerima sel darah merah dari golongan darah A atau O.
  • Orang dengan golongan darah B hanya dapat menerima sel darah merah dari golongan darah B atau O.
  • Golongan darah Rh+ dapat menerima darah dari Rh+ atau Rh-, tetapi orang yang Rh- hanya bisa menerima darah dari donor Rh-.

Memiliki pasangan dengan golongan darah yang kompatibel dapat menjadi keuntungan dalam kondisi darurat.

Mitos Kompatibilitas Golongan Darah dalam Hubungan

Di Jepang, ada sebuah teori yang dikenal sebagai ketsueki-gata, yang menyatakan bahwa golongan darah memengaruhi kepribadian seseorang dan dapat menjadi penentu kecocokan pasangan dalam hubungan. 

Teori ini diperkenalkan pada 1920-an oleh psikolog Tokeji Furukawa.

Berikut adalah sifat yang diasosiasikan dengan golongan darah menurut ketsueki-gata:

  • Tipe A: Terorganisir
  • Tipe B: Egois
  • Tipe O: Optimis
  • Tipe AB: Eksentrik

Meskipun teori ini populer di Jepang, tidak ada dasar ilmiah yang kuat yang mendukung kaitan antara golongan darah dan kecocokan kepribadian. 

Sebuah studi pada tahun 2015 juga tidak menemukan bukti ilmiah yang menyatakan adanya hubungan antara golongan darah dan kesuksesan pernikahan.

Pengaruh Golongan Darah pada Pernikahan

Dalam konteks medis, golongan darah tidak mempengaruhi kebahagiaan atau kesehatan dalam pernikahan. 

Masalah kompatibilitas darah hanya menjadi perhatian ketika pasangan berencana untuk memiliki anak secara biologis, terutama terkait faktor Rh.

Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masalah ini dapat diidentifikasi dan diatasi dengan penanganan yang tepat. 

Oleh karena itu, golongan darah seharusnya tidak menjadi faktor yang menghalangi pernikahan atau rencana memiliki anak.

Kompatibilitas golongan darah untuk pernikahan terbatas pada kemungkinan ketidakcocokan faktor Rh saat merencanakan kehamilan. 

Meskipun begitu, masalah Rh incompatibility dapat dengan mudah diidentifikasi dan dikelola dengan bantuan medis. 

Golongan darah tidak mempengaruhi kemampuan Anda untuk memiliki pernikahan yang bahagia dan sehat, ataupun memiliki anak yang sehat bersama pasangan Anda.

Meskipun beberapa orang percaya pada teori bahwa golongan darah memengaruhi kepribadian, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. 

Namun, mengetahui golongan darah pasangan Anda bisa sangat membantu dalam situasi darurat, seperti ketika dibutuhkan transfusi darah.***


    Infolabmed
    Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

    Post a Comment